TopCareerID

Otak Jadi Lelet setelah Divaksin? Jangan Percaya!

Ilustrasi (dok. Rebounds Sports Med)

Topcareer.id – Belum lama ini sebuah akun Facebook atas nama Anto Emha membagikan sebuah tangkapan layar (screenshot) percakapan melalui pesan singkat WhatsApp.

Dalam gambar tersebut, ada seseorang yang merasa lebih lambat untuk berpikir setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Padahal, itu tidak benar. Faktanya, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021, reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin pada umumnya.

Baca juga: Hindari Penggunaan Pereda Nyeri Preventif sebelum Disuntik Vaksin COVID-19

Pertama yakni reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.

Kedua, reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, sakit kepala.

Dan terakhir adalah reaksi lain, seperti reaksi alergi misalnya, urtikaria (kelainan kulit atau biduran), reaksi yang mengakibatkan penurunan tekanan darah (anafilaksis), dan pingsan (syncope).

Bahkan hingga saat ini, di Indonesia belum ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dengan gejala berat.**(Feb)

Exit mobile version