Topcareer.id – Selain gencar melakukan Testing, Tracing, dan Treatment, pemerintah juga akan menjadikan terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC) dan Exosome menjadi salah satu alternatif dalam upaya penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
“Secara ideal persoalan pandemi Covid-19 seharusnya dapat diselesaikan di hulu melalui testing dan tracing sehingga mampu mencegah penularan yang lebih besar. Namun tentunya jika hanya upaya testing dan tracing saja tidaklah cukup karena ada treatment,” ujar Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro, pada Jumat (5/2/2021).
Bahkan berdasarkan hasil pengujian, pasien Covid-19 dengan kategori infeksi berat dan kritis yang mendapatkan terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC) tersebut 2,5 kali lebih survive dibanding pasien yang tidak diterapi MSC.
Baca juga: Hindari Penggunaan Pereda Nyeri Preventif sebelum Disuntik Vaksin COVID-19
Sebab, Stem Cell merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia. Sehingga untuk menggantikan sel yang mati, stem cell akan membelah diri dan menghasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.
Sebagai penutup, Menristek pun berharap terapi ini bisa membuat angka kesehatan di Indonesia semakin meningkat, terutama di masa pandemi ini.
“Kita berharap Indonesia mempunyai keunggulan dalam terapi stem cell, tidak hanya untuk penanganan Covid-19 tetapi secara menyeluruh yang diharapkan bisa meningkatkan kesehatan manusia Indonesia dan bertindak sebagai subtitusi impor,” pungkasnya.**(Feb)