Topcareer.id – Pernahkah kamu merasa tidak bisa mencium aroma pilihan yang kamu berikan untuk ruangan di rumahmu, kabin mobil, atau parfum kamu sendiri? Sedangkan orang lain dan teman-temanmu bisa menciumnya dengan sangat jelas.
Hidung manusia secara alami beradaptasi terhadap aroma dengan sangat cepat. Hanya dalam beberapa tarikan napas, kamu bisa kehilangan kemampuan untuk mendeteksi bau yang baru kamu kenal.
Ini disebut olfactory adaptation atau adaptasi penciuman, dan itu alasan yang sama mengapa kamu tidak bisa mencium bau napas kamu sendiri, bau badan, atau bahkan parfum yang kamu gunakan setelah beberapa menit.
Setiap benda di lingkunganmu akan mengeluarkan molekul beraroma. Saat kamu menarik napas, molekul melewati lubang hidungmu dan menempel pada dinding lendir di bagian belakang tenggorokan kamu. Lendir itu adalah rumah bagi sel reseptor yang memberi tahu otak kamu apa yang baru saja kamu hirup.
Baca Juga: Ini Bedanya Kehilangan Penciuman Akibat Pilek Biasa dengan COVID-19
“Otak manusia selalu waspada terhadap bahaya. Setiap perubahan di lingkungan baru bisa menjadi ancaman,” kata psikolog kognitif Pamela Dalton. Jadi otak akan berfokus pada pemandangan, suara, perasaan hingga bau atau aroma baru. Setelah beberapa kali mengendus hidung kamu akan terbiasa dan otak tidak akan menganggapnya lagi sebagai ancaman. Sejak saat itulah hidung kamu mulai melupakan aroma yang baru saja kamu kenal.
Apakah kamu khawatir rumah atau kabin mobil kamu bau dan tidak ada yang memberi tahumu? Kamu mungkin bisa mencoba melompat-lompat selama beberapa menit. Aliran darah yang meningkat secara singkat dapat meningkatkan indra penciuman kamu.**(RW)
