TopCareerID

Ketahui Fakta-Fakta Pekerjaan Food Stylist (Bagian 2)

Food Stylist. Dok/Midspot

Food Stylist. Dok/Midspot

Topcareer.id – Menjadi seorang food stylist atau piñata makanan, tidak perlu memiliki jenjang pendidikan tertentu, pada dasarnya harus punya daya kreativitas yang tinggi. Itu salah satu fakta profesi food stylist yang bisa digali.

Kira-kira ada fakta apa lagi ya seputar profesi food stylist? Melansir dari laman Food Grads, berikut beberapa fakta soal pekerjaan food stylist yang bisa diketahui:

5. Kreatif

Seperti yang sudah diketahui bahwa food styling merupakan bagian dari seni yang artinya diperlukan orang-orang yang kreatif. Food stylist mampu menciptakan latar belakang yang indah dengan menggunakan barang-barang seadanya di sekitar lokasi syuting.

Untuk itu, food stylist harus mampu memilih alat peraga apa yang menojolkan makanan. Mereka juga paham bagaimana memecahkan masalah saat alat yang mereka butuhkan tidak tersedia.

6. Jadwal kerja aneh

Tak ada jadwal kerja yang pasti bagi seorang food stylist, bahkan banyak juga di antara mereka harus kerja pada akhir pekan atau malam hari. Untuk itu, food stylist bersifat fleksibel karena ini bukanlah pekerjaan office hours. 

Baca juga: Tips Pola Makan Sehat Selama Masa Karantina COVID-19

7. Food Stylist tidak pernah menampilkan hasil yang sama dua kali

Jika kamu mencari profesi di mana setiap hari dipenuhi keunikan, maka food stylistlah jawabannya. Penata makanan menggunakan seperangkat keterampilan inti (seperti fotografi) dan menerapkannya pada setiap situasi baru.

Setiap pemotretan untuk food stylist itu unik. Misalnya, satu klien mungkin meminta untuk menunjukkan es krim sundae pada prasmanan makanan penutup sementara yang lain mengharuskannya untuk mengambil gambar di depan dinding kosong.

8. Food Stylist memiliki beberapa keahlian ini

a. Terorganisir dengan baik

Para profesional ini terorganisir dengan baik karena mereka dipersiapkan dengan alat yang mereka inginkan. Penting memiliki sikap yang terorganisir karena membantu memastikan pemotretan berjalan lancar dan mereka dapat mengatasi masalah apa pun.

b. Perhatian terhadap detail

Fotografi makanan adalah semua soal detail. Perubahan sederhana dalam penempatan sendok dapat membuat perbedaan besar dalam desain piring dan secara keseluruhan rasa hidangan. Dengan memperhatikan detail penata makanan memastikan bahwa semua hidangan terlihat menarik.

c. Kerja tim

Meskipun beberapa food stylist bekerja sendiri, hal ini biasanya tidak terjadi. Mereka perlu bekerja dengan klien, asisten, pemasar, dan berbagai peran lainnya. Mereka meluangkan waktu untuk berbicara agar benar-benar memahami apa yang diinginkan.**(Feb)

Exit mobile version