TopCareerID

5 Tanda Tubuh Kamu Membutuhkan Detoks Gula

Topcareer.id – Gula memang bisa membuat ketagihan dan salah satu hal yang sulit untuk ditolak. Bahkan jika kamu memperhatikan asupan harianmu, terkadang gulanya cenderung melebihi batas.

Bahkan orang yang tidak menyukai gula, tidak akan dapat bertahan hidup tanpa gula. Begitu pentingnya asupan gula dalam kehidupan.

Namun, kamu tetap harus menjaga diri dari konsumsi gula yang berlebihan. Perhatikan tanda peringatan dari tubuhmu saat memerlukan detoksifikasi gula.

Baca Juga: Hai Penderita Diabetes, Ini 4 Sayuran untuk Turunkan Gula Darah Secara Alami

Terus-menerus merasa lesu
Jika kamu berpikir makan gula untuk kesenangan hati, kamu hanya akan memberi tubuh asupan gula yang tinggi. Meskipun benar bahwa gula terurai menjadi karbohidrat yang memasok energi ke dalam tubuh, kadar gula darah yang stabil hanya dapat dipertahankan selama kadar insulin terkendali. Kadar gula yang tidak terkontrol juga bisa berarti penurunan tingkat energi, yang dapat membuatmu merasa lelah, kusam, mengantuk, dan mungkin lesu saat menjalani hari.

Berat badan terus bertambah
Gula tidak memberikan nutrisi yang baik seperti kandungan protein atau serat yang mengatur pencernaan dan membantu fungsi tubuh lainnya. Gula sangat tinggi kalori dan bisa membuatmu kembung serta menambah berat badan. Gula juga meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, membuatmu lebih resisten setelah beberapa saat dan lebih sulit untuk melawan kelebihan berat badan.

Tidak mau makan selain makanan manis
Ada serangan balik yang mungkin terjadi ketika kamu tidak memantau asupan gula. Kelebihan gula atau terlalu banyak makanan manis sebenarnya dapat merusak selera makanmu dan mengembangkan semacam intoleransi terhadap gula. Kamu bisa merasa benar-benar perlu makan lebih banyak makanan manis untuk memuaskan keinginanmu.

Menderita kabut otak (Brain Fog)
Terlalu banyak gula sebenarnya dapat menyebabkan kadar gula darah naik dan dikaitkan dengan penyebab sejumlah masalah kognitif serta mengganggu pemikiran untuk sementara (brain fog). Jika kamu menghadapi masalah seperti sulit berpikir untuk konsentrasi dan fokus serta mudah lupa, berarti kamu telah mengalami gejala kabut otak, ini saatnya kamu memikirkan untuk mengendalikan keinginanmu terhadap gula.

Insomnia
Jika kamu memiliki kebiasaan makan sesuatu yang manis pada larut malam atau setelah makan malam, kamu perlu mengontrolnya. Kebiasaan mengonsumsi gula bisa menyebabkan sulit tidur. Makan gula melepaskan aliran tingkat energi yang tidak seimbang dalam tubuh pada saat tubuh sedang mempersiapkan diri untuk tidur dan idealnya harus istirahat. Saat produksi melatonin dalam tubuh terhambat, kamu tidak akan bisa tidur nyenyak.**(RW)

Exit mobile version