Topcareer.id – Penyakit jantung termasuk salah satu penyebab utama kematian di banyak negara di dunia.
Ada banyak kebiasaan yang dapat merusak jantung, mulai dari merokok hingga gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Namun, selain itu kebiasaan makan kamu juga dapat berperan besar dalam hal risiko penyakit jantung. Ketahuilah kebiasaan makan yang paling mungkin menyebabkan penyakit jantung dan ubah jadi lebih baik.
Baca Juga: Olahraga Satu Ini di Kantor Drastis Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Berikut ini kebiasaan makan yang buruk dan menyebabkan kerusakan jantung:
Terlalu banyak makanan tinggi gula
“Kebiasaan diet nomor satu yang merusak kesehatan jantung adalah gula,” kata ahli jantung Stephen T. Sinatra, MD, FACC, CNS, pendiri Heart MD Institute. “Kelebihan gula menyebabkan pelepasan insulin berlebih, yang menyebabkan iritasi dan perkembangan plak di pembuluh darah.”
Mengkonsumsi terlalu banyak garam
“Mengkonsumsi terlalu banyak garam atau makanan asin bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang terkait dengan penyakit jantung,” kata Suzanne Steinbaum, MD, ahli jantung di Rumah Sakit Mount Sinai New York. Terlalu hobi makan makanan asin bisa menghadapi peningkatan risiko tekanan darah tinggi karena kelebihan natrium.
Sering minum soft drink (soda)
“Konsumsi minuman manis berhubungan langsung dengan perkembangan diabetes dan akhirnya penyakit kardiovaskular,” kata Steinbaum. Menurut sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, mengonsumsi satu atau lebih minuman yang dimaniskan dengan gula sehari secara signifikan terkait dengan penyakit kardiovaskular, stroke, dan kebutuhan akan prosedur medis seperti bypass koroner.
Makan terlalu banyak lemak jenuh
“Penyakit jantung dan obesitas adalah penyakit utama yang terkait dengan pola makan tinggi daging merah,” jelas Trista Best, ahli diet terdaftar di Balance One Supplements. “Ini karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi, yang menyebabkan peningkatan kolesterol dan penyumbatan arteri.” Jelasnya.
Kurang makan serat
“Serat makanan diketahui mengikat kolesterol dan membantu penurunan kolesterol, serta berperan dalam mengatur kadar gula darah yang membantu mengelola kadar trigliserida yang sehat, keduanya merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan jantung Anda,” jelas Ahli Gizi Kara Landau, pendiri Uplift Food. Menurut meta-analisis 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Chiropractic Medicine, individu dengan jumlah serat makanan tertinggi memiliki risiko kematian lebih rendah akibat penyakit jantung.**(RW)