Topcareer.id – Air banjir bisa sangat tercemar. Penting bagi kamu untuk memahami cara mengurangi risiko cedera, sakit, atau infeksi selama terjadi banjir dan setelahnya.
Sangat normal untuk merasakan campuran emosi dalam situasi darurat, dan emosi ini akan berlalu seiring waktu.
Orang-orang yang mendapat dukungan dari keluarga, teman, atau organisasi lain umumnya ditemukan pulih dengan baik dari situasi stres yang bisa mengganggu kesehatan akibat banjir.
Selain menjaga tingkat stres agar daya tahan tubuh terjaga, berikut ini tips untuk menjaga kesehatan di tengah bencana banjir.
Air minum
Perhatikan air yang kamu minum. Pastikan air yang digunakan untuk minum atau menyiapkan makanan harus air bersih seperti air kemasan dalam galon.
Jika harus merebus air, pastikan air keran bersih dan didihkan hingga optimal agar aman. Air kemudian harus dibiarkan mendingin dan disimpan dalam wadah bersih dengan tutup dan didinginkan.
Baca juga: Sponge City, Solusi China Atasi banjir Ekstrim
Air rebus atau air kemasan yang didinginkan harus digunakan untuk:
- Minum
- Memasak
- Mencuci makanan mentah (buah, sayuran)
- Membuat es
- Membersihkan gigi dan mulut
- Air minum hewan peliharaan
- Piring harus dicuci dengan air sabun panas atau mesin pencuci piring. Anak-anak harus membawa air matang dalam kemasan atau didinginkan untuk dibawa ke sekolah.
Pengendalian nyamuk
Saran kesehatan saat banjir, kamu sebaiknya mengambil tindakan perlindungan pribadi untuk menghindari gigitan nyamuk dan risiko penyakit yang diakibatkannya.
Gunakan alat pengendali nyamuk, bisa elektrik maupun spray. Kamu juga bisa menggunakan lotion anti nyamuk pada tubuh sebagai tambahan perlindungan.
Obat-obatan
Beberapa obat memerlukan penyimpanan di lemari es (antara + 2 ° C dan + 8 ° C). Contoh obat-obatan ini adalah vaksin, insulin, tablet tiroksin, produk hormon, dan beberapa campuran antibiotik untuk anak-anak.
Jika listrik padam dalam waktu yang lama karena banjir hingga mutu obat yang didinginkan menurun, obat yang bersangkutan harus dibuang, kecuali obat itu penting untuk menopang kesehatan.
Karena obat yang sensitif terhadap suhu akan memburuk dan kehilangan keefektifannya jika tidak disimpan di lemari es, maka obat tersebut harus diganti dengan persediaan baru secepat mungkin. Misalnya, insulin yang tidak disimpan dalam lemari es akan memiliki umur simpan yang lebih pendek daripada tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Beberapa obat, seperti insulin yang biasanya disimpan dalam lemari es, dapat disimpan pada suhu kamar (di bawah 25 ° C) selama beberapa hari selama kamu menggunakannya.
Ingat! Jangan berusaha membersihkan dan membekukan obat yang terendam banjir. Obat-obatan apapun yang telah terkontaminasi oleh air banjir tidak akan aman dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan apa pun.**(Feb)