TopCareerID

Menparekraf Targetkan Vaksinasi untuk Pelaku Pariwisata Dimulai Maret

Menparekraf sebut baru 3% dari target pelaku usaha parekraf yang divaksin Covid.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. (foto: Kemenparekraf)

Topcareer.id – Saat meninjau Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jawa Barat pada Senin (22/2/2021),  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap program vaksinasi bagi pelaku pariwisata bisa dimulai pada Maret.

Ia menyampaikan, terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga diharapkan program prioritas vaksinasi COVID-19 bagi mereka dapat berjalan sesuai target.

“Bandung menjadi salah satu yang kita prioritaskan selain di Bali untuk mendapat vaksinasi. Harapannya dapat terlaksana pada (bulan) Maret, atau paling tidak pertengahan Maret sudah bisa dimulai. Saya usulkan untuk kick off-nya di Bali, karena Bali yang paling terdampak,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan persnya.

Kementerian Kesehatan telah memulai vaksinasi COVID-19 gelombang dua bagi kelompok prioritas penerima vaksin. Program vaksinasi yang akan dilaksanakan pada bulan Maret hingga April mendatang ini akan menyasar beberapa kelompok prioritas penerima vaksin.

Baca juga: Simak Aturan Baru Upah Cuti Dalam PP Turunan Undang-Undang Ciptaker

Dari sejumlah kelompok prioritas penerima vaksin di gelombang kedua, sektor pariwisata seperti petugas wisata, hotel dan restoran) termasuk di dalamnya.

Selain program vaksinasi dari pemerintah, program vaksinasi mandiri oleh pihak swasta yang saat ini masih dalam tahap pembahasan juga diharapkan dapat menyasar pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga Uno juga melihat ada optimisme untuk kebangkitan sektor parekraf di paruh kedua tahun 2021. Hal tersebut tentunya didorong dengan penerapan protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) yang ketat.

Hal itu tentu diikuti dengan metode 3T yaitu testing, tracing, dan treatment juga program vaksinasi yang tentunya akan berjalan.

“Program vaksinasi yang terus berjalan dan Okupansi Rate di rumah sakit yang terus menurun. Semoga di paruh kedua tahun ini kita bisa melihat awal dari kebangkitan sektor parekraf,” ujarnya.

Exit mobile version