Topcareer.id – Hingga saat ini masih banyak atasan di perusahaan yang tidak memiliki kepercayaan pada para pekerjanya sehingga menerapkan sistem manajemen mikro.
Atasan dengan sifat itu tak akan bosan untuk terus memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik karyawannya. Mikro manajemen bisa membuat karyawan merasa stres dan akan berdampak negatif pada kinerja serta produktivitas.
Nah, sebenarnya ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, salah satunya berterus terang dan mendapatkan beberapa konseling karier.
Selain itu, cobalah tips berikut:
Rajin membuat laporan
Beberapa bos tampil sebagai mikro manajer, karena mereka tidak cukup sering mendengar kabar dari kamu atau tidak mendapatkan informasi yang diperlukan darimu. Solusi mudahnya adalah membuat manajer kamu selalu dapat memantau.
Buatlah daftar laporan kerja harian dan mingguan, sertakan juga daftar proyek yang sedang kamu kerjakan. Laporkan apa yang kamu lakukan pada setiap proyek dan masalah yang kamu hadapi. Dia mungkin menginginkan angka, jadi buat daftar berapa banyak dokumen yang telah kamu draf.
Meskipun upaya ini tampak berlebihan, laporan status yang sering dilakukan seperti ini bisa membuatnya merasa nyaman sehingga bisa memberimu ruang untuk bernapas.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Bisa Merusak Wawancara Kerja Via Telepon
Hadapi masalah secara langsung
Keterampilan komunikasi yang baik dapat menyelesaikan banyak masalah di tempat kerja. Meskipun berdiskusi terus terang dengan supervisor atau manajer tidak pernah mudah, kamu perlu mengambil langkah pertama tersebut jika ingin menghentikan manajemen mikro.
Katakan kepada atasanmu bahwa kamu ingin belajar dan tumbuh dalam peran kamu, tetapi untuk melakukan itu kamu membutuhkan lebih banyak otonomi.
Pertimbangkan konseling dan pelatihan karier
Minta dukungan jika kamu kesulitan menyelesaikan masalah sendiri. Carilah konseling karier yang berhubungan dengan hukum karier di kota kamu atau secara online.
Jika atasan kamu mengatakan dia menjalani mikro manajemen karena dia mengkhawatirkan keakuratan atau keterampilanmu, kamu mungkin perlu meningkatkan kualitas melalui pelatihan dan pendidikan legal berkelanjutan.
Resign dengan baik
Beberapa orang memiliki mikro manajer yang sama sekali tidak dapat diubah. Jika menejemen mikro bos kamu tak juga berhenti meskipun kamu telah berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaannya dan menyelesaikan situasi, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan strategi resign.
Pertimbangkan untuk mentransfer pekerjaan kamu ke tim lain sebelum meninggalkan perusahaan. Ciptakan kesan yang baik agar kamu tidak mendapat catatan buruk saat keluar sehingga kamu bisa masuk ke tempat baru dengan lancar.**(Feb)