Topcareer.id – Program vaksinasi yang tengah berlangsung saat ini di Indonesia diharapkan bisa menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity) dalam waktu kurang dari satu tahun. Pemerintah lantas mempercepat distribusi dan pemberian vaksinasi dengan target 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari.
“Nah karena itu makin hari makin naik, dan target kita adalah 1 juta per hari. Ini harus dicapai dan ini juga perintah Presiden supaya itu diperoleh,” kata Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulis,Rabu (24/2/2021).
Wapres mengungkapkan upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 antara lain dengan menyederhanakan prosedur teknis seperti registrasi, distribusi, dan data penerima vaksin.
Tidak hanya itu, vaksinatornya juga diperbanyak dari TNI Polri. Terakhir, tempat vaksinasi juga ditambah, tidak hanya di rumah sakit pemerintah, namun rumah sakit swasta pun dilibatkan, dan sejumlah tempat lain yang akan difungsikan.
“Bahkan di Jawa Barat itu bukan hanya Puskesmas, tapi juga semacam pos-pos ya, gedung-gedung yang punya pemerintah itu digunakan untuk melakukan vaksinasi,” ungkap Wapres.
Terkait informasi yang beredar mengenai vaksinasi mandiri, Wapres mengungkapkan, hal tersebut dapat dilakukan untuk mempercepat tercapainya target vaksinasi, namun tetap dalam koridor regulasi yang ditetapkan Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah.
Baca juga: Menaker Bakal Kumpulkan 500 Ribu Orang Yang Mau Bekerja Di Sektor Pariwisata
“Dan memang kita sedang ingin coba mencari alternatif-alternatif untuk mempercepat tercapainya target itu,” ungkap Wapres.
Ketika ditanya mengenai sentimen penolakan terhadap vaksinasi, Wapres menilai tentu ada dua sisi dari setiap hal. Selain itu, ia juga melihat pemberitaan di televisi yang menunjukan antrean panjang untuk vaksinasi. Wapres pun bercerita tentang pengalamannya saat menerima vaksinasi yang memperlihatkan kondisi kesehatan yang baik setelah dilakukan vaksin tanpa terlihat efek samping. Ia menilai hal tersebut menimbulkan animo masyarakat bahkan usia lanjut untuk mengantre untuk divaksin Covid-19.
Wapres mengungkapkan dengan keterbatasan jumlah vaksin secara global, Indonesia telah mempunyai 142 juta vaksin di awal waktu. Hal tersebut akan menimbulkan respon positif, sehingga kondisi ekonomi juga diharapkan akan mengalami peningkatan.
“Kita mengejar pertama itu 40% penduduk Indonesia sekitar 70 juta, ini tahap awal ini harus dikejar dan ini sudah bisa membuat keadaan lebih baik, situasi ekonomi juga akan lebih berkembang kalau sudah 70 juta yang divaksin. Nah kemudian kita terus mengejar sampai 182 juta itu,” harap Wapres.