Topcareer.id – Orang yang mendapatkan vaksin COVID-19 masih dapat terinfeksi virus corona baru, meskipun mereka cenderung terlindungi dari penyakit parah.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mereka yang tertular kembali setelah divaksin tidak akan terlalu menulari orang lain.
Organisasi pemeliharaan kesehatan Israel di mana 650.000 anggotanya menerima vaksin dua dosis dari Pfizer Inc dan BioNTech SE mengidentifikasi 2.897 pasien yang kemudian dites positif COVID-19.
Dalam kasus tersebut, jumlah virus pada sampel usap dari hidung dan tenggorokan berkurang empat kali lipat untuk infeksi yang terjadi setidaknya 12 hari setelah dosis pertama vaksin, dibandingkan dengan apa yang biasanya terlihat pada pasien COVID-19 yang tidak divaksinasi.
Viral load diketahui terkait dengan penularan dan keparahan penyakit.
“Pengurangan viral load ini merupakan petunjuk untuk menurunkan tingkat penularan, yang selanjutnya berkontribusi pada dampak vaksin terhadap penyebaran virus,” tulis studi tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Namun demikian, bukan berarti kita lantas boleh mengabaikan protokol kesehatan usai divaksin. Demi keselamatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita, tetaplah menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan selalu jaga jarak.**(Feb)