Topcareer.id – Pada akhir dekade ini atau di tahun 2030 nanti, mobil yang bisa dibeli dari Volvo hanyalah mobil listrik. Dan bahkan kamu hanya bisa membelinya secara online. Volvo umumkan bakal menghentikan penjualan mobil yang berbahan bakar fosil pada tahun 2030.
Upaya ini merupakan bagian dari tren percepatan dalam industri untuk menanggapi tekanan mengatasi krisis iklim. Dikatakan juga bahwa kendaraan listrik barunya hanya akan dijual secara online.
Brand Swedia itu mengatakan pada Selasa (2/3/2021) bahwa sebagai bagian dari transisi, mereka ingin setengah dari penjualannya pada tahun 2025 menjadi mobil listrik, dan setengahnya lagi hibrida. Itu berarti akan berhenti menjual kendaraan yang hanya bertenaga bensin atau solar, empat tahun dari sekarang.
“Tidak ada masa depan jangka panjang untuk mobil dengan mesin pembakaran internal,” kata Kepala Teknologi Volvo, Henrik Green dalam sebuah pernyataan, mengutip CNN, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: AS Batasi Pengunjung Dari Negara-Negara Yang Terkena Ebola
“Transisi ke penjualan hanya mobil listrik akan memungkinkan Volvo memenuhi harapan pelanggan kami dan menjadi bagian dari solusi dalam memerangi perubahan iklim,” tambahnya.
Produsen mobil itu mengatakan bahwa mobil listrik kedua sepenuhnya, model baru dalam Seri 40, akan diluncurkan pada hari Selasa. Beberapa model listrik tambahan akan diluncurkan di tahun-tahun mendatang, katanya.
Volvo mengatakan akan berinvestasi besar-besaran dalam penjualan online dan “secara radikal” mengurangi kompleksitas penawaran produknya. Penetapan harga akan transparan, katanya. Strateginya mirip dengan yang dilakukan oleh pemimpin pasar mobil listrik Tesla, yang hanya berjualan secara online.
Pengumuman tersebut datang kurang dari seminggu setelah pemilik Volvo, Geely (GELYF), membatalkan rencana untuk menggabungkan pembuat mobil.
Produsen mobil independen terbesar China mengatakan kedua perusahaan akan mempertahankan struktur perusahaan independen mereka, meskipun mereka akan bermitra dalam teknologi penggerak listrik dan otonom.**(Feb)