Topcareer.id – Hingga saat ini, sebanyak 8.000 perusahaan tengah mengantri untuk dapat membeli vaksin Covid-19 secara mandiri untuk para karyawannya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani pun membocorkan merek vaksin yang nantinya akan digunakan untuk program yang diberi nama vaksinasi gotong royong.
“Vaksinnya yang dipakai, yang sudah pasti Sinopharm dan Moderna. Kemudian Sputnik dan Johnson & Johnson, tapi masih dalam pembahasan dengan pihak produsen, kalau yang pasti Sinopharm dan Moderna,” ujar Rosan dilansir dari laman kadin.id, Selasa (9/3/2021).
Namun, Rosan menegaskan bahwa pihaknya sudah sepakat dengan pemerintah untuk mengalokasikan 20,2 juta dosis dan baru dapat memulai vaksinasi tersebut apabila Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan label halal.
“Yang kami sepakati dengan pemerintah untuk akhir tahun sudah pasti 20,2 juta vaksin, tapi bisa tambah ya. Itu yang sudah pasti alokasi pemerintah, dan sudah mendapat persetujuan dari produsen vaksin,” tambahnya.
Perlu diketahui, meski terbatas perusahaan atau badan usaha yang ikut bagian dalam program ini harus bisa memberikan jaminan bahwa vaksin diberikan secara gratis dan tidak memotong gaji bulanan tiap karyawan.**(Feb)