Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 18, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Varian Baru Virus Corona Merajalela, Prancis Pilih Lockdown

Dok/Counterpointresearch

Topcareer.id – Prancis memberlakukan penguncian (lockdown) selama sebulan di Paris dan beberapa bagian utara negera setelah peluncuran vaksin tersendat dan muncul varian virus corona baru yang sangat menular.

Hal ini memaksa Presiden Emmanuel Macron untuk mengubah haluannya. Sejak akhir Januari, dia selalu menentang seruan lockdown. Macron mengatakan dia akan melakukan apa pun untuk menjaga ekonomi Prancis tetap terbuka seluas mungkin.

Namun, saat ini dia kehabisan pilihan ketika Prancis dan negara-negara Eropa lainnya menghentikan sementara penggunaan vaksin COVID-19 AstraZenca.

Perdana menterinya, Jean Castex, mengatakan Prancis berada dalam cengkeraman gelombang ketiga, dengan varian ganas yang pertama kali terdeteksi di Inggris sekarang mencakup sekitar 75% kasus.

“Epidemi semakin parah. Tanggung jawab kami sekarang adalah tidak membiarkannya lepas dari kendali kami,” kata Castex dalam konferensi pers.

Baca juga: Bukan Rokok, 95% Uang Kartu Prakerja Ternyata Dibelanjakan Ini

Prancis melaporkan 35.000 kasus baru pada hari Kamis (18/3) dan ada lebih banyak pasien COVID-19 dalam perawatan intensif di Paris daripada di puncak gelombang kedua.

“Sekarang adalah waktunya untuk memperketat pembatasan,” ujar Castex.

Penguncian dimulai pada Jumat pukul 00.00 di 16 wilayah yang paling terpukul di Prancis, kecuali satu di Mediterania, yang membentuk koridor dari kota pelabuhan Calais di utara Channel ke ibu kota.

Tukang cukur, toko pakaian, dan toko furnitur harus tutup, meskipun toko buku dan toko lain yang menjual barang-barang penting tetap buka.

Sekolah akan tetap buka dan orang akan diizinkan berolahraga di luar ruangan dalam radius 10 km dari rumah mereka. Bepergian keluar dari area yang paling parah terkena dampak tidak akan diizinkan tanpa alasan yang kuat.

“Pergilah ke luar ruangan, tetapi jangan berpesta dengan teman-teman,” kata perdana menteri.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply