Topcareer.id – Netflix Inc. mungkin akan segera mengetahui dalam waktu dekat berapa banyak pemirsa aslinya yang mau membayar untuk menggunakan layanannya.
Raksasa streaming video tersebut dilaporkan akan mengambil sikap lebih tegas terhadap orang-orang yang berbagi kata sandi akun untuk dijual. Fitur ini akan mendorong pemirsa yang tidak membayar untuk membeli langganan Netflix secara resmi.
Jika Netflix memang melakukan hal tersebut, pertanyaannya adalah berapa banyak orang yang akan menjadi pengguna berbayarnya. Keputusan tersebut membawa ketidakpastian pada saat layanan dari pesaing terus menambah jutaan pelanggan.
Baca Juga: Netflix Tembus 200 Juta Subscribers Berbayar
Netflix berkinerja buruk karena investor mempertimbangkan prospek pasca pandemi. Saham naik sekitar 3% selama enam bulan terakhir, dibandingkan dengan kenaikan 13% di Indeks Nasdaq 100. Saham Netflix turun 1% pada hari Senin (15/3).
Bagi Matthew Harrigan dari Benchmark Co., kinerja buruk tersebut mungkin akan terus berlanjut karena konsumen global telah banyak berkativitas di luar kembali setelah peluncuran vaksin Covid-19.
Menurut Matthew, tindakan keras larangan berbagi kata sandi dapat mengurangi kekuatan harga Netflix, katanya.
Sementara itu, BMO Capital Markets lebih optimis, dengan mengatakan bahwa strategi tersebut dapat “membantu mendorong penambahan pelanggan kotor secara bertahap”. Bloomberg Intelligence baru-baru ini menulis bahwa tindakan keras Netflix justru dapat meningkatkan pendapatan sekitar 10%, meskipun tindakan tersebut berisiko mengasingkan pengguna, yang dapat menyebabkan churn rate meningkat.
Bloomberg Intelligence juga mengatakan antara 20% dan 30% dari 74 juta pengguna domestik Netflix berpotensi membagikan informasi kata sandi akunnya.**(RW)
