Topcareer.id – Pihak berwenang Pakistan telah menutup bagian ibu kota Islamabad ketika gelombang ketiga pandemi virus corona telah menyebabkan lonjakan kasus dan meningkatnya pasien COVID-19 di rumah sakit di seluruh negeri.
Pakistan mencatat 2.253 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, dengan kasus aktif meningkat sebesar 917 menjadi 22.038 kasus, menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Senin (15/3).
Pakistan memiliki tingkat penyakit parah yang lebih rendah dari COVID-19, tetapi negara itu telah menangani setidaknya dua gelombang infeksi yang meluas sebelumnya.
Dengan tingkat pengujian yang rendah, para ahli mengatakan jumlah kasus sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada data yang tercatat.
Baca Juga: Perancis Hadapi Gelombang Ketiga Virus Corona
Pada hari Minggu (14/3), tingkat kepositifan tes COVID-19 negara itu sebesar 5,11 persen, dengan 44.061 tes dilakukan.
Pihak berwenang di ibu kota Islamabad mengatakan mereka menutup tiga wilayah pada hari Senin (15/3) karena penyebaran yang cepat dari virus corona asal Inggris.
“Lebih banyak area diharapkan akan ditutup,” kata pihak berwenang dari kantor wakil komisaris ibu kota. “Strain varian Inggris yang baru sudah mulai banyak di Islamabad.”
Semua jenis festival dan acara pertemuan dibatalkan. Segala jenis aktivitas berkumpul dalam ruangan tidak diperbolehkan. Fungsi luar ruangan hanya diperbolehkan selama dua jam dengan kurang dari 300 orang.**(RW)