Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Perancis Hadapi Gelombang Ketiga Virus Corona

Ilustrasi virus corona COVID-19. (pexels)

Topcareer.id – Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengatakan pada Selasa (16/3/2021) bahwa sudah waktunya untuk pembatasan tambahan virus corona di wilayah Paris yang lebih besar karena negara itu kini memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Perancis bergulat dengan meningkatnya kasus baru, yang menyebabkan tekanan berat pada sistem rumah sakit, terutama di ibu kota tempat infeksi telah melonjak.

Otoritas kesehatan Perancis melaporkan 29.975 kasus baru secara nasional pada Selasa, lonjakan mingguan 4,5 persen, tertinggi dalam satu setengah bulan.

“Bagi saya sudah waktunya untuk mempertimbangkan langkah-langkah baru di kawasan Paris yang lebih besar,” kata Castex dalam sebuah wawancara di BFM TV, mengutip Strait Times, Rabu (17/3/2021).

Castex mengatakan penguncian akhir pekan seperti yang sudah diberlakukan di dua wilayah lain adalah di antara langkah-langkah yang harus dipertimbangkan untuk wilayah Paris yang lebih besar.

“Tidak ada alasan mengapa kita tidak melakukan di satu daerah seperti yang kita lakukan di daerah lain,” katanya.

Baca juga: Bukan Rokok, 95% Uang Kartu Prakerja Ternyata Dibelanjakan Ini

Seperti negara Uni Eropa lainnya, Perancis tertinggal jauh dari Amerika Serikat atau Inggris dalam memvaksinasi penduduknya.

Presiden Emmanuel Macron masih berharap upaya vaksinasi dapat mencegah efek gelombang pandemi baru yang dipicu oleh varian yang lebih menular, dan dengan demikian mencegah Perancis melakukan penguncian nasional ketiga.

Kementerian kesehatan mengatakan ada 4.239 pasien di unit perawatan intensif untuk Covid-19, meningkat 20 dalam 24 jam dan menetapkan tertinggi hampir empat bulan. Jumlah total orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit itu naik 23, menjadi 25.492, tertinggi sejak 24 Februari.

Jumlah orang yang meninggal naik sebanyak 408, pada 91.170, jumlah kematian tertinggi ketujuh di dunia. Rata-rata pergerakan tujuh hari kematian adalah 267. Dengan 4,11 juta orang terinfeksi sejak dimulainya wabah, Perancis memiliki jumlah kasus tertinggi keenam di dunia.

Leave a Reply