TopCareerID

Keseringan Minum Soda? Ini Efek Sampingnya

Topcareer.id – Tidak mengherankan bahwa softdrink yang mengandung soda tidak baik untuk kamu. Sayangnya, banyak orang hanya berpikir kalau soda bisa menaikkan berat badan atau menyebabkan gangguan kesehatan jantung.

Jarang yang menyadari jika soda juga bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh kamu, karena minuman ringan bersoda terbuat dari bahan pokok gula. Dan gula diketahui dapat melemahkan fungsi kekebalan.

Berikut ini penjelasan mengapa rutin mengonsumsi softdrink secara rutin dapat mengancam kekebalan tubuh.

Minuman bersoda memberi makan bakteri jahat
Satu kaleng soft drink mengandung 39 gram gula tambahan yang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dan sepanjang waktu.

Gula merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan virus untuk menyebar ke seluruh tubuh. Jika kamu suka soft drink, pastikan untuk membatasi konsumsinya minimal seminggu sekali untuk satu kaleng saja.

Meningkatkan risiko infeksi
Ini berlaku untuk semua orang, tetapi akan menjadi perhatian yang lebih besar bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2. Gula dalam soda memengaruhi sel darah putih, dimana sistem kekebalan tubuh dan sel-sel yang sangat penting untuk melawan infeksi.

Mereka yang menderita diabetes tipe 2 sudah rentan terhadap komplikasi kesehatan serius seperti gejala buruk COVID-19, jadi sangat penting untuk menjaga konsumsi soda non-diet tetap rendah.

Baca juga: 3 Warna Cat Rambut yang Aman untuk Melamar Kerja

Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Minum minuman bersoda yang dimaniskan secara rutin dapat menurunkan sensitivitas insulin kamu yang merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Selain mengurangi soda, cara lain untuk meningkatkan sensitivitas insulin adalah dengan menghilangkan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan olahan dan daging merah, serta rutin berolahraga.

Peradangan
Softdrink sarat dengan gula tambahan yang dapat memicu peradangan dalam tubuh yang mungkin tidak hanya menghambat sistem kekebalan kamu, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari.

Satu uji klinis bahkan menemukan bahwa orang yang minum soda biasa versus mereka yang minum diet soda, susu, atau hanya air, memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi, yang diketahui memicu peradangan dan bahkan resistensi insulin.

Risiko obesitas
Obesitas bisa berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, sering minum soda dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu. Menurut Obesity Action Coalition, beberapa penelitian menunjukkan bahwa obesitas dapat merusak kekebalan dengan berbagai cara, mulai dari penurunan produksi sitokin hingga perubahan fungsi limfosit.**(Feb)

Exit mobile version