Topcareer.id – Vaksin COVID-19 Sinovac Biotech tampaknya aman dan mampu memicu respons kekebalan yang baik di antara anak-anak dan remaja, menurut hasil awal dari uji coba tahap awal dan menengah, Senin (22/3).
Data awal berasal dari uji klinis Tahap I dan II yang melibatkan lebih dari 500 orang berusia antara tiga dan 17 tahun yang menerima dua suntikan vaksin dosis sedang atau rendah, atau plasebo.
“Reaksi negatifnya cukup ringan,” kata Zeng Gang, seorang peneliti di perusahaan. “Dua anak yang mendapat dosis lebih rendah dilaporkan mengalami demam, dikategorikan sebagai grade 3.” Tambahnya, tanpa memberikan rincian atau suhu tertentu.
Baca Juga: Ramai Isu Vaksin Sinovac Kedaluarsa, Ini Jawaban Kemenkes
Tingkat antibodi yang dipicu oleh CoronaVac Sinovac lebih tinggi daripada yang terlihat pada orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun dan pada orang tua dalam uji klinis sebelumnya.
Untuk anak-anak berusia tiga hingga 11 tahun, dosis yang lebih rendah dapat menyebabkan respons antibodi yang baik, dan dosis sedang bekerja dengan baik untuk mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun.
Perusahaan juga menguji suntikan penguat ketiga dalam uji klinis berbasis di China, dengan peserta diberi dosis ketiga sekitar delapan bulan setelah menerima yang kedua.
Vaksin Sinovac telah memasok 160 juta dosis vaksin ke 18 negara dan wilayah termasuk Indonesia, dengan lebih dari 70 juta dosis telah diberikan.**(RW)