Topcareer.id – Pada konferensi pers, Jumat (26/3/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan soal vaksin Covid-19 palsu yang dijual di situs pasar gelap.
“Kami mengimbau semua orang untuk tidak membeli vaksin di luar program vaksinasi yang dijalankan pemerintah. Setiap vaksin di luar program ini mungkin di bawah standar atau dipalsukan, dengan potensi menyebabkan bahaya serius,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengutip laman CNBC.
Pejabat tinggi WHO mengatakan pihaknya juga mengetahui laporan “kelompok kriminal” yang menggunakan kembali botol vaksin kosong dan merusak rantai pasokan vaksin Covid.
Baca juga: Pendaftaran Vaksin Gotong Royong Batch 2 Ditutup, Vaksinasi Dimulai Pertengahan April
“Kami mendesak untuk pembuangan yang aman atau penghancuran botol vaksin bekas dan kosong demi mencegah penggunaan kembali oleh kelompok kriminal,” kata Tedros.
Dia meminta negara dan individu untuk mengawasi penjualan vaksin yang mencurigakan dan melaporkannya ke otoritas nasional. WHO menekankan bahwa bahaya apa pun dari vaksin yang dipalsukan tidak mencerminkan keamanan vaksin asli.
Penegak hukum di Inggris mencatat lebih dari 6.000 kasus penipuan terkait Covid senilai £34,5 juta (USD48 juta) pada tahun lalu, BBC melaporkan.
Amerika sendiri telah kehilangan USD382 juta karena penipuan yang terkait dengan pandemi virus corona, menurut Komisi Perdagangan Federal. Lebih dari 217.000 orang telah mengajukan laporan penipuan terkait Covid ke agensi sejak Januari 2020.
