TopCareerID

Stevie Wonder Ingin Pindah Permanen Ke Ghana, Kenapa?

Stevie Wonder Dok/Okezone

Stevie Wonder Dok/Okezone

Topcareer.id – Stevie Wonder, salah seorang ikon musik legendaris dunia (70), baru-baru ini melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey.

Dalam sesi wawancara tersebut, dia mengungkapkan keinginannya untuk pindah secara permanen ke Ghana, sebuah negara di Afrika barat.

“Saya ingin melihat bangsa ini tersenyum lagi dan saya ingin melihatnya sebelum saya pergi … untuk pindah ke Ghana,” kata penyanyi itu dalam klip yang diterbitkan oleh Punch Newspapers.

Ketika ditanya oleh Oprah Winfrey apakah dia berencana untuk pindah secara permanen, Wonder menjawab, “Iya saya ingin.”

Pada tahun 1994, penyanyi “Superstition” itu mengatakan pada sebuah pertemuan Asosiasi Internasional Musik Afrika Amerika di Washington, bahwa dia sangat menyukai negara Ghana saat ia mengunjunginya.

Menurut Orlando Sentinel, dia mengatakan bahwa dirinya merasa “ada lebih banyak rasa kebersamaan di Ghana.”
Stevie Wonder lahir di Michigan, Amerika Serikat pada tahun 1950 dan tumbuh menjadi bintang musik, sekaligus pelopor musik Motown meskipun ia buta.

Baca juga: Elon Musk Akan Lakukan Uji Coba Pemasangan Chip Pada Otak Manusia Tahun Ini

Untuk karyanya, dia telah memperoleh 25 Grammy dan 74 nominasi. Dia juga memenangkan Oscar serta Golden Globe untuk lagu “I Just Called to Say I Love You,” yang digunakan dalam film “The Woman in Red” dan booming hingga ke seluruh dunia.

Bintang musik itu sempat mengalami cobaan kesehatan lebih dari setahun yang lalu. Ia memberi tahu penonton pada konferensi pers tahun lalu bahwa dia telah “diberkati dengan ginjal baru” pada Desember 2019.

“Untuk semua orang yang telah mendengarkan desas-desus kepindahan saya ini, dengarkanlah, jika saya merasakan sesuatu, saya akan memberi tahu,” katanya. “Kita tentu tidak ingin memiliki informasi yang salah. Saya masih hidup dan sehat.” Kata Wonder menjelaskan.

Menurut musisi kenamaan itu, ia berencana untuk pindah ke Ghana secara permanen sebagai upaya untuk melindungi cucunya dari ketidakadilan rasial dan prasangka buruk yang ia rasa telah meresap dalam masyarakat Amerika.

“Saya tidak ingin melihat anak dan cucu saya harus berkata, ‘Oh, tolong sukai saya, hormati saya, hargai saya,” tutur Wonder menceritakan apa yang ia rasakan. “Jenis kehidupan macam apa itu?” Imbuhnya.**(Feb)

Exit mobile version