TopCareerID

Xiaomi Investasi Rp 145 Triliun untuk Bisnis Mobil Listrik

Topcareer.id – Raksasa smartphone di China, Xiaomi, telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan bisnis kendaraan listrik dan menginvestasikan US$ 10 miliar atau sekitar Rp 145,8 triliun selama 10 tahun ke depan.

Perusahaan akan mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Xiaomi dan tahap awal investasi akan berjumlah US$ 1,52 miliar atau sekitar Rp 15,3 triliun.

Chief Executive Xiaomi Lei Jun juga akan menjadi CEO unit mobil tersebut.

“Xiaomi berharap dapat menawarkan kendaraan listrik pintar berkualitas untuk membuat semua orang di seluruh dunia menikmati hidup cerdas kapan saja, di mana saja,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Studi: Lockdown Mampu Tingkatkan Kualitas Udara 84% Negara di Dunia

Perusahaan teknologi China yang merupakan pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia itu telah memasuki ruang pasar yang sangat kompetitif di China.

Tidak hanya Xiaomi yang bersaing dengan pembuat mobil mapan di negara tersebut seperti BYD yang didukung Geely dan Warren Buffet, tetapi juga para pemula seperti Nio dan Xpeng Motors.

Bahkan perusahaan internet di China juga memasuki pasar kendaraan listrik pintar. Browser internet besar di China, Baidu juga meluncurkan perusahaan mobil listrik mandiri.

Mobil listrik lepas landas di China berkat dukungan kebijakan yang kuat dari Beijing, termasuk subsidi. Firma riset Canalys memperkirakan bahwa sekitar 1,9 juta kendaraan listrik akan dijual di China sepanjang tahun 2021.**(Feb)

Exit mobile version