Topcareer.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan, per 3 April 2021, angka UMKM yang hadir dalam ekosistem digital telah tumbuh pesat, mencapai lebih dari 19 persen populasi pelaku usaha atau setidaknya 12 juta UMKM.
“Transformasi digitalisasi UMKM akan terus kita dorong. Pemerintah beserta semua pemangku kepentingan akan terus berkolaborasi demi target 30 juta UMKM pada tahun 2023. Diharapkan terdapat 500 ribu UMKM produk artisan onboarding digital setiap bulannya,” kata dia dalam kick off Gerakan Indonesia Bersama UMKM, Sabtu (3/4/2021)
Meskipun demikian, Menkop UKM menekankan, digitalisasi tidak cukup hanya hadir semata, isu literasi digital, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), hingga peningkatan kapasitas produksi dan kualitas turut pula harus terus dikawal.
Oleh karena itu, rangkaian kegiatan BBI pada bulan April tidak hanya akan fokus di aspek hilir pemasaran, namun juga akan mengulas total hingga ke hulu, aspek SDM, dan proses bisnis.
Teten mengatakan Gernas BBI adalah sebuah pengejawantahan, terlahir dari semangat “sauyunan” atau gotong royong, bersinergi dalam upaya bersama mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, melalui penguatan UMKM dalam negeri.
Baca juga: Xiaomi Investasi Rp 145 Triliun Untuk Bisnis Mobil Listrik
“UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional. Lebih dari 64 juta UMKM berkontribusi 14 persen terhadap total ekspor nonmigas, 60 persen total investasi, 97 persen total tenaga Kerja, dan 61 persen total PDB (Produk Domestik Bruto) nasional. Angka-angka ini menjadi bukti bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Teten juga menyampaikan bahwa pandemi dapat menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mempersiapkan UMKM masa depan.
“Dalam kacamata saya, UMKM masa depan Indonesia adalah pewirausaha yang terus mengeksplorasi khasanah tradisi dan nilai budaya dalam produknya namun dibalut dengan eksplorasi teknologi serta relevan pula dengan isu-isu kekinian. Wirausaha berbasis teknologi dan wirausaha sosial menjadi salah satu representasi,” ujarnya
Teten yakin dan percaya, UMKM tetap layak menyandang peran sebagai pahlawan ekonomi bangsa. Resiliensi, kualitas, serta kekhasan yang ditawarkan terus bertumbuh setiap harinya. Meskipun demikian, sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak tetap krusial dalam mendampingi dan memastikan UMKM hadir sebagai juara dan kebanggaan bangsa Indonesia.