TopCareerID

Ingin Menjadi CEO Hebat? Pelajari Keterampilan Ini

Topcareer.id – Menjadi CEO di sebuah perusahaan tentu merupakan pencapaian yang besar. Hampir semua dari kita memimpikan untuk kelak memegang posisi ini, sesuai idealisme yang kita miliki.

Senada dengan posisinya, seorang CEO juga memiliki tanggung jawab yang tinggi lho, dimana semua langkah yang diputuskan, dan cara ia bekerja akan menentukan laju dan arah perusahaan, termasuk para karyawan di dalamnya.

Lalu, sebenarnya keterampilan apa saja sih yang dibutuhkan untuk menjadi seorang CEO? Seperti dikutip dari Wharton Magazine, berikut beberapa di antaranya:

Kemampuan Mendapatkan hasil
Ini adalah kemampuan untuk mencapai tujuan operasi yang ambisius dengan bekerja di semua tingkat organisasi. Di tahap ini seorang CEO harus bisa mengumpulkan sumber daya dari dewan atau eksekutif senior; mendelegasikan tanggung jawab untuk pelaksanaan kepada bawahan langsung; bekerja dengan departemen, pemasok, dan pelanggan perusahaan lain; dan membantu tim untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Top 50 CEO Terbaik Dunia: Jeff Bezos Tak Masuk, Sundar Pichai Justru Duduki 3 Teratas

Menciptakan budaya
Ini adalah kemampuan untuk mengartikulasikan nilai-nilai inti seperti penciptaan nilai pelanggan, integritas dan rasa hormat terhadap individu; memenangkan kepercayaan karyawan atas nilai-nilai tersebut; dan membuat proses untuk memastikan bahwa budaya organisasi digunakan dalam perekrutan dan promosi.

Menarik bakat
Ini adalah Kemampuan untuk menarik dan memotivasi tim yang sangat berbakat, yang dapat menetapkan tujuan ambisius dan mencapainya, sambil berkolaborasi dan berkomunikasi dengan jelas.

Mendorong inovasi
Ini adalah kemampuan untuk menciptakan lingkungan yang mendorong karyawan berbakat untuk menghasilkan ide-ide baru, memacu pertumbuhan pendapatan, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional.

Merumuskan strategi
Ini adalah kemampuan untuk menganalisis peluang masa depan perusahaan, untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi, dan menangkap peluang tersebut. Selain itu, kemampuan ini juga perlu untuk mengkomunikasikan strategi dengan cara yang melibatkan organisasi.

Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
Ini adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan, termasuk dewan, investor dan masyarakat, yang akan sangat berguna selama situasi krisis, seperti melakukan pengurangan biaya yang signifikan atau penarikan produk, misalnya.**(Feb)

Exit mobile version