Topcareer.id – Ya, kasus virus corona masih terus melonjak di banyak komunitas, termasuk cluster perkantoran. Tapi, beberapa perusahaan mulai meminta pekerja untuk kembali ke kantor. Dan menurut survei terbaru, pekerja memiliki keberatannya sendiri.
Firma hubungan masyarakat Edelman mensurvei 3.400 pekerja di tujuh negara (Prancis, Jerman, India, Singapura, Korea Selatan, Inggris, dan AS) selama pekan tanggal 22 Agustus dan menemukan bahwa 78% pekerja merasa perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan karyawan dilindungi dari penyebaran virus.
“Namun, sayangnya hanya 51% yang mengatakan bahwa mereka percaya ruang kantor aman dan bahkan lebih sedikit yang mempercayai CEO dan manajer senior mereka untuk menjaganya tetap aman,” menurut laporan itu, mengutip dari CNBC Make It.
Baca Juga: Catat, 14 September Karyawan Kantoran DKI Diminta WFH
Pekerja dari India paling mungkin melihat ruang kantor sebagai tempat yang aman, dengan 62% mengatakan demikian, diikuti oleh pekerja di Jerman (54%) dan Singapura (54%). Pekerja Amerika terbagi rata mengenai apakah mereka merasa aman saat kembali bekerja.
Pekerja juga berbeda pendapat tentang siapa yang mereka rasa harus membuat keputusan akhir tentang kapan pekerja harus kembali ke tempat kerja. Hanya 14% yang mengatakan bahwa mereka mempercayai CEO dan manajer senior mereka untuk membuat keputusan yang tepat.
Para pekerja melaporkan keyakinan yang kuat terhadap kemampuan mereka untuk bekerja dari rumah. Sekitar tiga perempat pekerja mengatakan mereka percaya bekerja dari rumah tidak akan merusak karier mereka dan 73% mengatakan mereka berencana untuk bekerja dari jarak jauh di masa mendatang.
Dan sementara beberapa pekerja berharap untuk kembali ke bisnis seperti biasa, yang lain mengatakan bekerja dari jarak jauh memiliki keuntungan tersendiri.**(RW)
