Topcareer.id – Setelah tahu jobdesk profesi phlebotomist yang memang terlatih khusus untuk mendapatkan sampel darah, selanjutnya perlu memahami apa saja keterampilan dan jalur karier pekerjaan phlebotomist ini.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk jadi phlebotomist
Mengutip Ladders, untuk menjadi seorang phlebotomist, kamu harus memiliki perpaduan antara hard skill dan soft skill. Pertama, kamu harus cermat dan teratur.
“Membaca daftar permintaan setiap pasien dan memilih tabung yang benar, serta menyimpan catatan sesuai dengan lab semua membutuhkan perhatian tingkat tinggi terhadap detail,” tulis Ladders.
Selain itu, kamu membutuhkan koordinasi tangan-mata yang baik dan mantap untuk mengambil darah dengan hati-hati dan akurat.
Di sisi soft skill, kamu perlu mewujudkan semangat welas asih dan berkomunikasi secara jelas dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Menggali Profesi Phlebotomist, Seperti Apa Pekerjaannya?
Bersikap sabar sepanjang hari itu berarti harus dapat berbicara memahami orang yang kamu layani.
Jalur karier
Sebagian besar mereka yang memasuki dunia kerja sekarang akan mengambil program perguruan tinggi non-gelar dalam phlebotomy untuk mempersiapkan sertifikasi dan pekerjaan mereka.
Program perguruan tinggi biasanya berdurasi kurang dari satu tahun, dan sertifikasi memerlukan biaya dan untuk lulus ujian.
Phlebotomist dapat memilih untuk bekerja dalam berbagai pengaturan, tergantung pada aspirasi karier mereka. Beberapa akan bekerja di lingkungan rumah sakit, sementara yang lain akan bekerja di laboratorium atau klinik donor darah.
Saat perekrutan, akan ada pelatihan di tempat kerja agar mereka terbiasa dengan prosedur, organisasi, dan peraturan lab khusus mereka.
Setelah mengenal tempat kerja dan ekspektasinya, phlebotomist menikmati karier kerja yang penuh interaksi dengan pasien, dan kemampuan untuk bekerja sebagai bagian dari tim perawatan kesehatan, di mana pun lokasi yang mereka pilih.**(Feb)
