Topcareer.id – Apakah kamu kesulitan untuk berada jauh dari smartphone, atau merasa cemas saat berpikir hidup tanpa ponsel?
Jika demikian, mungkin kamu menderita nomophobia, suatu ketakutan ekstrem karena dirimu berada jauh dari ponsel atau tidak dapat menggunakannya.
Sebagian besar orang memang bergantung pada suatu gadget seperti ponsel untuk mendapatkan informasi dan koneksi, jadi wajar jika khawatir kehilangannya.
Namun, nomophobia menggambarkan rasa takut berlebihan yang begitu kuat dan berlebihan jika jauh dari smartphone sehingga memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Baca terus artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang gejala dan penyebab nomophobia, serta cara mengatasinya.
Dua Gejala yang mungkin terjadi pada nomophobia
1) Gejala emosional:
- Khawatir ketika berpikir tidak memiliki ponsel atau tidak dapat menggunakannya
- Cemas dan gelisah jika harus meletakkan smartphone
- Panik
- Stres
2) Gejala fisik:
- Sesak di dada dan sulit bernapas secara normal
- Gemetar
- Keringat dingin
- Pusing, bahkan bisa pingsan
- Jantung berdebar
Baca juga: Waspada! Kecanduan Smartphone Saat Pandemi Sebabkan Perubahan Perilaku Pada Anak
Penyebab Nomophobia
Nomophobia dianggap sebagai phobia modern. Kemungkinan besar ini berasal dari meningkatnya ketergantungan pada teknologi dan kekhawatiran atas apa yang mungkin terjadi jika tiba-tiba tidak dapat mengakses informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang ada tentang nomofobia menunjukkan bahwa itu terjadi lebih sering pada remaja dan dewasa muda.
Para ahli belum menemukan penyebab spesifik nomophobia. Sebaliknya, mereka percaya beberapa faktor dapat berkontribusi.
Dapat dimengerti bahwa ketakutan akan isolasi dapat berperan dalam perkembangan nomophobia. Jika ponsel kamu berfungsi sebagai metode utama untuk menghubungi orang yang kamu sayangi, kemungkinan besar akan merasa sangat kesepian tanpanya.
Tidak ingin mengalami kesepian ini dapat membuatmu ingin selalu dekat dengan ponsel.
Risiko kamu mengembangkan nomophobia dapat meningkat jika memiliki anggota keluarga dekat yang menderita fobia atau jenis kecemasan lainnya.
Cara mengatasi nomophobia
Seorang terapis mungkin akan merekomendasikan perawatan jika kamu mengalami tekanan yang signifikan atau kesulitan mengatur kehidupan sehari-hari.
Terapis juga mungkin merekomendasikan terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur.
- Terapi perilaku kognitif
Dapat membantumu belajar mengelola pikiran dan perasaan negatif yang muncul saat berpikir tidak memiliki ponsel. - Terapi pemaparan atau eksposur
Pemaparan membantumu belajar menghadapi ketakutan melalui pemaparan secara bertahap.
Jika kamu mengidap nomophobia, perlahan-lahan kamu akan terbiasa dengan pengalaman tidak memiliki ponsel.
Tetapi tujuan terapi eksposur bukanlah untuk sepenuhnya menghindari penggunaan smartphone kamu, kecuali itu adalah tujuan pribadi.
Alih-alih, terapi ini membantu kamu belajar mengatasi ketakutan ekstrem yang kamu alami ketika berpikir untuk tidak memiliki ponsel.
Pengobatan
Obat bisa saja membantu mengatasi gejala nomofobia yang parah, tetapi tidak mengatasi akar penyebabnya.
Bergantung pada gejala kamu, psikiater mungkin merekomendasikan penggunaan obat untuk waktu yang singkat. Berikut ini beberapa contoh obatnya:
- Beta blocker
Obat ini membantu mengurangi gejala fisik fobia, seperti pusing, kesulitan bernapas, atau detak jantung yang cepat.
Kamu bisa meminumnya sebelum menghadapi situasi yang melibatkan ketakutanmu. Misalnya, saat kamu harus pergi ke lokasi terpencil tanpa layanan telepon.
- Benzodiazepin
Obat ini membantumu mengurangi rasa takut dan cemas saat jauh dari smartphone kamu.
Tubuh kamu bisa mengembangkan ketergantungan padanya, jadi dokter biasanya hanya akan meresepkannya untuk penggunaan jangka pendek.
Perawatan diri
Kamu juga dapat mengambil langkah untuk mengatasi nomophobia sendiri. Coba tips ini:
- Matikan ponsel di malam hari untuk tidur yang lebih nyenyak.
- Jika membutuhkan alarm untuk bangun, jaga jarak dengan smartphone kamu cukup jauh sehingga kamu tidak dapat dengan mudah memeriksanya di malam hari.
- Coba tinggalkan ponsel di rumah untuk waktu yang singkat, seperti saat kamu pergi berbelanja, atau berjalan-jalan.
- Luangkan waktu setiap hari jauh dari semua teknologi.
Nomophobia mungkin belum diklasifikasikan sebagai kondisi kesehatan mental resmi. Namun, para ahli sepakat masalah ini semakin mengkhawatirkan dan mempengaruhi kesehatan mental.**(Feb)