TopCareerID

Ini Tren Fashion yang Disukai Generasi Z

Generasi muda. Dok/itagroup.com

Generasi muda. Dok/itagroup.com

Topcareer.id – Lahir antara tahun 1995-2015, Generasi Z adalah generasi pertama dari digital natives dan pecandu teknologi.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka sedang mengubah industri fesyen, dan mereka mengubahnya dengan cepat.

Banyak retailer terkenal jatuh dari kejayaan karena mereka kesulitan memahami Generasi Z.

Generasi Z sangat menghargai kenyamanan dan fungsi. Mereka percaya bahwa setiap orang harus memiliki kebebasan untuk mengenakan pakaian yang nyaman sepanjang hari.

Berikut ini tren fesyen baru yang disukai oleh Generasi Z.

Athleisure
Athleisure, adalah gaya pakaian buatan yang biasanya bisa dikenakan selama aktivitas atletik maupun dalam suasana lain seperti di tempat kerja, sekolah, acara santai atau sosial.

Sebuah studi oleh Piper Jaffray menemukan bahwa gadis remaja menyukai brand fashion yang menjual pakaian olahraga.

Generasi Z suka pakaian yang bisa dipadukan dengan cukup baik untuk kantor dan gym. Mereka suka pakaian fungsional dan nyaman yang bisa terlihat saat di luar kantor dan tetap bagus di ruang rapat.

Pakaian netral
Perbedaan gender sudah ketinggalan zaman. Jadi, siapa pun harus memiliki kebebasan untuk mengenakan pakaian apa pun.

Pakaian netral gender seperti denim dan hoodies uniseks, jaket serta t-shirt kini digemari oleh para Gen Z.

Generasi Z tidak membiarkan jenis kelamin mereka menentukan gaya mereka. Tak heran banyak peritel besar pun mengadopsi tren tersebut.

Baca juga: Wide-Leg Denim Dari 90-An Kembali Digemari

Normcore
Normcore adalah tren yang merayakan non-tren. Tren normcore menyatakan bahwa membaur adalah rahasia untuk menonjol.

Jadi, mulailah memilih pakaian yang terlihat biasa dan lupakan pakaian desainer.

Kedengarannya konyol, tapi inilah inti dari normcore. Lupakan gaun dengan hak tinggi. Pikirkanlah jeans yang tidak modis, kerah polo lusuh, sepatu kets putih, dan kaus.

Untuk Generasi Z, popularitas tren normcore dapat dikaitkan dengan fungsionalitas dan kenyamanannya.

Untuk memahami tren ini, lihatlah gaya ikonik yang populer dari Steve Jobs. Dia menampilkan diri dengan polo hitam yang khas dan dipasangkan dengan jeans serta sepatu ketsnya yang tidak modis.

Tren rocker
Daya tarik dari tren rocker mungkin menunjukkan keberanian, berjiwa bebas dan tidak terduga, yang secara kebetulan menggambarkan Gen Z.

Tren ini menggabungkan legging hitam atau celana pendek kulit, dan kemeja kotak-kotak gaya Kurt Cobain.

Untuk petunjuknya, lihatlah Bea Miller dan Frances Bean Cobain pada acara Liberatum Women in Creativity Series di London.

Cobain mengenakan legging hitam yang terlihat bagus dengan bibir gelapnya. Sementara itu, Bea mengguncang tren dengan rambut biru-hijau dan jaket motor kulitnya.

Beberapa selebriti papan atas juga mengikuti tren ini. Tampaknya gaya rock chic adalah tren bagi Young Hollywood dan Generasi Z.**(Feb)

Exit mobile version