Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Wide-leg Denim dari 90-an kembali Digemari

Topcareer.id – Selamat tinggal skinny jeans, halo mom jeans. Dunia kini mungkin tengah memasuki tahap awal siklus denim baru.

Celana ketat (skinny) tiba-tiba menjadi ketinggalan zaman, dan sebagai gantinya para pembeli baik tua dan muda berbondong-bondong memilih mom jeans, atau celana jeans yang longgar dan berkaki lebar. Menurut CEO Levi’s, ini mengingatkan kembali pada tren fashion yang sangat laris di tahun 1990-an.

“Ini bukan pertama kalinya kami melihat hal ini beresonansi dengan konsumen,” CEO Levi Strauss & Co Chip Bergh mengatakan tentang gaya denim yang lebih longgar kembali diminati.

“Siklus datang dan pergi. Dan saya pikir pandemi COVID-19 benar-benar memainkan peran yang berkontribusi bagi konsumen dalam mencari denim yang lebih nyaman dan santai,” ujarnya.

Bergh mengatakan Levi’s mulai melihat peningkatan penjualan dalam gaya jeans baru yang lebar ini ketika meluncurkan dua model yang berbeda pada awal tahun kemarin, yakni satu celana jeans yang menggelembung di bagian bawah, dan satu lagi yang tinggi di bagian pinggang dan longgar.

Baca juga: Ketahui Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes dari Ukuran Celana Jins

“Mereka benar-benar laris manis, dan ini jelas merupakan tren baru,” kata Bergh menanggapi model jeans untuk wanita dan pria.

Dalam survei “Taking Stock with Teens” dua kali dalam setahun oleh Piper Sandler, hasilnya jeans longgar menempati peringkat sebagai tren mode nomor 3 untuk pakaian di kalangan remaja wanita. Celana baggy atau kendor menduduki peringkat nomor 2, di belakang pilihan terbanyak nomor 1 legging.

Catatan terpisah dari tim ritel UBS mencatat bagaimana tren fesyen dalam kategori denim bergeser. Baru-baru ini analisis penelusuran Google global menemukan lonjakan signifikan dalam pencarian online pada Januari 2021 dibandingkan dengan Januari 2020 untuk gaya jeans baru jenis baggy/lebar dan celana jins lurus biasa, sementara itu penelusuran untuk celana jeans skinny lemah.

“Saya tidak berpikir skinny jeans akan benar-benar hilang,” dia melanjutkan. “Tapi yang jelas sekarang kami melihat permintaan yang sangat kuat untuk celana jeans yang lebih longgar ini, baik dari pria maupun wanita,” kata Bergh.

Saham Levi’s naik hampir 25% tahun 2021 ini pada penutupan pasar Kamis (8/4/2021). Perusahaan Levi’s memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 10 miliar.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply