TopCareerID

3 Alasan Biji Kopi Utuh Lebih Baik daripada Kopi Bubuk

Kapan waktu minum kopi terbaik saat Ramadan?

Ilustrasi: America Cancer Society

Topcareer.id – Tanyakan pada ahli kopi mana pun, saran terbaik dari mereka adalah beli biji kopi utuh daripada yang bubuk.

Perdebatan biji kopi vs kopi bubuk telah berkecamuk selama bertahun-tahun. Pembeli versi bubuk menyukai betapa nyamannya itu.

Tapi para pembeli biji kopi utuh mengatakan pilihan merekalah yang rasanya jauh lebih enak daripada yang bubuk.

Manfaat membeli biji kopi utuh terlalu besar untuk dilewatkan, dan inilah alasannya:

Selalu fresh saat kamu membelinya
Biasanya ada masalah dengan kebanyakan kantong kopi di supermarket yang membuat varian bubuk menjadi cepat basi.

Sebagian alasannya adalah bahwa versi bubuk sudah melewati proses pemanggangan berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu.

Sehingga sebagian besar aroma dan gula alami kopi telah hilang. Kesegarannya versi bubuk hanya 1-2 minggu setelah pemanggangan.

Sebagian besar kopi yang dijual di toko grosir sudah melalui proses penggilingan. Dan sudah pasti kehilangan sebagian besar rasa aslinya hanya dalam 20-30 menit.

Itu karena ampasnya sangat kecil sehingga hampir tidak membutuhkan waktu untuk oksigen meresap ke dalam bubuk dan menyebabkannya mulai membusuk.

Cocok untuk semua coffee maker
Versi bubuk tidak berfungsi untuk 95% coffee maker. Ukuran gilingan harus tepat dengan coffee maker yang kamu gunakan agar seimbang.

Tidak sulit untuk mendapatkan ukuran yang tepat, jika kamu ingin membuat jenis lain, kamu harus bisa menggiling seluruh bijinya hingga ukuran yang tepat sendiri.

Pasti menyajikan rasa terbaik
Dan terakhir, dengan biji kopi utuh, kamu akan mendapatkan rasa pasti terbaik yang kamu inginkan.

Biji utuh juga memungkinkan kamu membuat perubahan kecil pada ukuran gilingan untuk mengubah rasanya.

Baca juga: Jenis Cangkir Atau Gelas Bisa Pengaruhi Kualitas Rasa Kopi

Begini cara kerjanya:

Ukuran gilingan menentukan kecepatan pembuatannya
Bubuk kecil ekstraksinya cepat, yang besar membutuhkan waktu lebih lama. Jadi dengan membuat sedikit perubahan pada ukuran gilingan setiap kali membuatnya, lama kelamaan kamu dapat membuat dengan lebih enak dan lebih baik dari sebelumnya.

Terlalu pahit? Bisa kok diperbaiki
Kepahitan menunjukkan kamu memiliki biji yang bagus, jika terlalu pahit berarti kamu mengekstraksi terlalu banyak dari bijinya.

Dengan menggiling pada pengaturan yang lebih kasar, kamu bisa mengurangi ekstraksi total dan mengembalikan rasa yang seimbang.

Rasanya asam? Kamu masih bisa menyesuaikannya
Asam berasal dari proses ekstraksi, pada dasarnya, ampas kamu tidak cukup seduhannya.

Dengan menggunakan ukuran gilingan lebih halus, kamu dapat meningkatkan kecepatan ekstraksi untuk mengekstrak lebih banyak… voila! Rasa seimbang pun kembali.**(Feb)

Exit mobile version