Topcareer.id – Kita sering menekankan tentang pentingnya literasi keuangan, memperoleh pemahaman yang kuat tentang bagaimana uang bekerja. Tapi, ketika bicara soal kesehatan finansial ini, satu hal yang kebanyakan dilupakan banyak orang adalah tipe kepribadian keuangan mereka (money personality).
Kita masing-masing memiliki keyakinan dan emosi sendiri tentang uang, dan sebagian besar dibentuk oleh pengalaman hidup individu kita. Ken Honda, seorang ahli dalam psikologi uang dan kebahagiaan berbagi ada 7 tipe kepribadian keuangan seseorang yang ditulisanya dalam CNBC Make It.
1. Penabung Kompulsif
Tanda-tanda kamu mungkin seorang Penghemat Kompulsif:
Kamu selalu menyisihkan uang tanpa akhir, terkadang tanpa tujuan dalam pikiran.
Kamu percaya bahwa menabung adalah satu-satunya cara untuk merasa lebih aman dalam hidup.
Kamu sangat hemat.
Jebakan: Beberapa Penabung Kompulsif begitu takut kehilangan uang sehingga mereka menjalani seluruh hidup mereka tanpa menghabiskan apa pun yang telah mereka selamatkan dengan kerja keras. Misalnya, mereka mungkin memilih untuk melewatkan hobi atau aktivitas yang dapat membuat mereka bahagia dan memiliki tujuan.
Saran: Ini semua tentang moderasi; belajar menemukan keseimbangan antara menabung dan menikmati hidup. Pikirkan tentang di mana kamu melihat dirimu di masa depan dan bagaimana kamu dapat menggunakan tabunganmu untuk mencapainya.
2. Pembelanja Kompulsif
Tanda-tanda:
Kamu cenderung menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak kamu perlukan.
Kamu memiliki kepribadian yang ramah dan suka memperlakukan orang lain dengan sesuatu yang istimewa, terkadang tanpa alasan tertentu.
Saat kamu berada dalam tekanan emosional, solusinya adalah membelanjakan, terutama untuk kepuasan langsung.
Jebakan: Bahkan jika mereka memiliki utang dalam jumlah besar, Pembelanja Kompulsif akan sering terus berbelanja. Mereka bahkan mungkin mencoba menyembunyikan pembelian dalam jumlah besar dari teman dan keluarga.
Baca juga: 3 Alasan Biji Kopi Utuh Lebih Baik Daripada Kopi Bubuk
Saran: Membuat rencana anggaran akan membantumu melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda. Ingatkan dirimu bahwa membeli mobil baru (ketika kamu sudah memilikinya), misalnya, berarti mengorbankan uang untuk hal-hal penting seperti menabung untuk masa pensiun.
3. Penghasil Uang Kompulsif
Tanda-tanda:
Kamu percaya bahwa mendapatkan lebih banyak uang adalah rahasia kebahagiaan.
Kamu menghabiskan sebagian besar energimu untuk mencoba menghasilkan uang sebanyak mungkin.
Kamu mendapatkan kesenangan dari pengakuan orang lain atas kesuksesan finansialmu.
Jebakan: Meskipun Penghasil Uang Kompulsif biasanya berada di jalur yang kuat untuk mencapai kebebasan finansial, mereka dapat memasuki wilayah berbahaya jika mereka mulai mengabaikan hubungan penting untuk memprioritaskan peningkatan kekayaan mereka (misalnya, memilih untuk bekerja pada akhir pekan daripada menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai).
Nasihat: Ketahuilah bahwa hidup ini lebih dari sekadar uang. Dan jika kamu memang memiliki kekayaan yang cukup besar, berikan tujuan dengan membantu orang lain, apakah itu berarti menyumbang untuk tujuan penting atau memanjakan diri untuk liburan keluarga.