Topcareer.id – NASA mengatakan telah berhasil membuat oksigen di Mars, perkembangan besar yang dapat membantu misi manusia di masa depan.
NASA mengonfirmasi kabar mengejutkan ini pada hari Rabu malam (28/4).
Alat yang dikirim dengan robot penjelajah Perseverance berhasil mengubah beberapa atmosfer Mars yang tipis dan kaya karbon dioksida menjadi oksigen.
Instrumen eksperimental yang dikembangkan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA disebut Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment, atau MOXIE.
NASA mengatakan eksperimen itu “dapat membuka jalan bagi fiksi ilmiah menjadi fakta sains” dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan hasilnya.
Mereka mencatat bahwa menyimpan oksigen di Mars dapat membantu menggerakkan roket dari permukaan planet untuk mengirim astronot kembali ke rumah.
Dan bahkan mungkin bisa memberikan pernapasan serta udara untuk manusia masa depan di planet merah tersebut.
“Ini langkah penting pertama dalam mengubah karbon dioksida menjadi oksigen,” kata Jim Reuter, dari Direktorat Misi Teknologi Antariksa NASA.
“MOXIE memiliki lebih banyak pekerjaan untuk dilakukan, tetapi hasil dari demonstrasi teknologi ini penuh dengan janji saat kami bergerak menuju tujuan kami suatu hari melihat manusia di Mars,” tambah Reuter.
Menurutnya propelan roket juga bergantung pada oksigen, dan penjelajah Mars akan bergantung pada produksi propelan untuk melakukan perjalanan pulang.
Baca juga: Mengejutkan, Robot Penjelajah Planet Mars Gunakan Prosesor Tahun 1998
Atmosfer planet merah itu adalah 96% karbon dioksida, menurut NASA.
MOXIE memisahkan atom oksigen dari molekul karbon dioksida yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen.
Eksperimen tersebut memancarkan karbon monoksida ke atmosfer Mars sebagai produk limbah.
Jumlah panas yang intens (suhu 798 derajat celsius) perlu untuk proses konversi. MOXIE terdiri dari bahan cetakan 3D tahan panas.
Dalam tes pertamanya, MOXIE menciptakan sekitar 5 gram oksigen, atau oksigen yang dapat dihirup selama sekitar 10 menit.
Perangkat ini memiliki rancangan khusus untuk menghasilkan hingga 10 gram oksigen per jam.
Perseverance, penjelajah paling canggih NASA, mendarat di Mars pada Februari 2021 dengan tujuan mencari tanda-tanda kehidupan purba.
Dan juga untuk membuka jalan bagi eksplorasi manusia ke planet Merah tersebut pada akhirnya.**(Feb)