Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

WHO Klasifikasikan Varian Baru Corona asal India sebagai Perhatian Global

WHO umumkan penyakit cacar monyet sudah menyebar ke 12 negara.

Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Senin (10/5) bahwa varian virus corona asal India menjadi perhatian global.

Klasifikasi ini berdasarkan atas beberapa studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa virus itu memang sangat lebih mudah menyebar.

Varian B.1.617 adalah varian keempat yang dipilih sebagai perhatian global dan membutuhkan pelacakan serta analisis yang lebih tinggi.

Virus corona yang juga menjadi perhatian global lainnya adalah yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil.

“Kami mengklasifikasikan ini sebagai varian yang menjadi perhatian di tingkat global,” kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO tentang COVID-19, dalam sebuah pengarahan.

“Ada beberapa informasi yang tersedia untuk menyarankan peningkatan transmisi.”

Infeksi dan kematian akibat virus corona di India mendekati rekor tertinggi harian pada hari Senin (10/5).

Hal ini tentu meningkatkan seruan kepada pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi untuk mengunci negara terpadat kedua di dunia tersebut.

WHO mengatakan garis keturunan utama B.1.617 pertama kali teridentifikasi di India pada Desember, meskipun versi sebelumnya terlihat pada Oktober 2020.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India terus Melesat, WHO beri Bantuan Tambahan

Variannya telah menyebar ke negara lain, dan banyak negara telah berusaha untuk memotong atau membatasi pergerakan dari India.

Van Kerkhove mengatakan informasi lebih lanjut tentang varian dan tiga sub-garis keturunannya akan tersedia pada hari Selasa (11/5).

“Meskipun ada peningkatan penularan dari beberapa studi pendahuluan, kami memerlukan lebih banyak informasi tentang varian virus ini dan garis keturunan ini dan semua sub-garis keturunan,” katanya.

Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan WHO, mengatakan penelitian sedang berlangsung di India untuk memeriksa penularan varian.

Selain itu, tingkat keparahan penyakit akibat virus dan respons antibodi pada orang yang telah menerima vaksin juga masih berlangsung penelitiannya.

“Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa vaksin itu bekerja, diagnosa bekerja, pengobatan yang sama juga digunakan, jadi sebenarnya tidak perlu mengubah apapun,” kata Swaminathan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa Yayasan WHO meluncurkan seruan “Bersama untuk India.”

Seruan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan dana guna membeli oksigen, obat-obatan dan peralatan pelindung bagi petugas kesehatan di India.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply