Topcareer.id – Vitamin D juga terkenal sebagai vitamin sinar matahari yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Vitamin ini bertanggung jawab untuk penyerapan kalsium dari makanan dan berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi.
Sinar matahari salah satu sumber kalsium terbaik. Tubuh akan memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari.
Banyak manfaat dari vitamin D, tetapi asupannya secara berlebihan terkait dengan beberapa efek samping.
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika terlalu banyak mengonsumsinya.
1) Hiperkalsemia
Ini efek samping paling signifikan. Hiperkalsemia adalah suatu kondisi di mana terdapat kelebihan jumlah kalsium dalam darah.
Kadar vitamin D yang lebih tinggi menyebabkan kadar kalsium tidak tepat dalam tubuh.
Terlalu banyak kalsium dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kehilangan nafsu makan, sembelit, mual, tekanan darah tinggi dan banyak lagi.
2) Berbahaya bagi ginjal
Terlalu banyak menginsumsinya dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen tinggi kalsium ke dalam menu makanannya.
Baca juga: Vitamin C dalam Dosis Besar, Adakah Manfaatnya?
3) Menyebabkan masalah pencernaan
Peningkatan kadar kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti sakit perut, sembelit, dan diare.
Ini juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya, oleh karena itu, beri tahu dokter jika ingin mengonsumsi suplemen apa pun.
4) Keropos tulang
Perannya untuk kesehatan tulang sudah cukup terkenal. Tetapi terlalu banyak mengonsumsinya justru dapat berdampak negatif pada tulang.
Untuk menjaga kesehatan tulang secara optimal, konsumsilah kalsium dalam jumlah yang disarankan.
5) Mual, muntah dan nafsu makan berkurang
Kalsium yang berlebihan dalam tubuh menyebabkan mual, muntah, dan nafsu makan yang buruk. Studi juga menyoroti efek samping dari terlalu banyak kalsium dalam tubuh.
Kamu harus berkonsultasi dengan ahlinya sebelum menambahkan vitamin D ke dalam menu makanan harian.
Dokter akan meresepkan jumlah dosis yang tepat sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi medis kamu yang sudah ada sebelumnya.**(Feb)