Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Gojek dan Tokopedia Resmi Merger, Jadi GoTo

GoTo, merger Gojek dan Tokopedia.GoTo, merger Gojek dan Tokopedia.

Topcareer.id – Perusahaan ride hailing yang juga decacorn Indonesia, Gojek pada Senin (17/5/2021) resmi umumkan mergernya dengan pemain e-commerce Tokopedia dan membentuk GoTo Group.

Tanpa mengungkapkan nilai transaksinya, Gojek mengatakan kesepakatan itu menandai kesepakatan bisnis terbesar di Indonesia.

Sasaran akhirnya dikatakan sebagai IPO potensial dengan target penilaian pasar publik yang diharapkan antara USD35 miliar dan USD40 miliar, Bloomberg melaporkan pada bulan Februari.

Perusahaan baru ini akan dipimpin oleh Andre Soelistyo dari Gojek sebagai CEO grup dan Patrick Cao dari Tokopedia akan menjadi presiden grup. Kevin Aluwi akan tetap menjadi CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan terus memimpin Tokopedia.

Soelistyo juga akan memimpin unit pembayaran dan layanan keuangan, yang akan diganti namanya menjadi GoTo Financial.

Baca juga: WhatsApp Tak Hapus Akun Bagi Yang Tak Setujui Persyaratan Terbaru

GoTo Group akan menggabungkan e-commerce, on-demand dan layanan keuangan dari Gojek dan Tokopedia.
Pada tahun 2020, transaksi gabungan mereka lebih dari 1,8 miliar dan total nilai transaksi bruto mereka lebih dari $ 22 miliar. Perusahaan bersama-sama memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.

“Model bisnis kami sekarang bahkan lebih beragam, stabil dan berkelanjutan,” kata Cao, presiden GoTo Group, dalam sebuah pernyataan.

“Kami memiliki transaksi Gojek dengan volume tinggi, mobilitas frekuensi tinggi, dikombinasikan dengan transaksi e-commerce frekuensi menengah dan bernilai tinggi dari Tokopedia. GoTo Group akan menyumbang lebih dari 2% dari PDB di Indonesia.”

Soelistyo mengatakan pengemudi Gojek akan mengirimkan lebih banyak paket dari Tokopedia sementara kedua perusahaan akan menggunakan skala gabungan mereka untuk fokus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Grup ini akan didukung oleh investor terkemuka yang sebelumnya berinvestasi di perusahaan decacorn dan unicorn Indonesia ini termasuk Alibaba, Tencent, Sequoia Capital India dan investor negara Singapura Temasek.

Leave a Reply