TopCareerID

Tingkat Vaksinasi Tinggi, WHO: Pandemi Global Belum Berakhir

vaksinasi covid

Topcareer.id – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pandemi global belum berakhir meskipun tingkat vaksinasi Covid yang tinggi di beberapa negara. Peringatan ini menyusul pernyataan CDC kepada orang Amerika yang telah divaksinasi penuh bahwa mereka dapat pergi tanpa masker di banyak tempat.

“Ada keputusan besar yang tumbuh di mana di beberapa negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi, tampaknya ada pola pikir bahwa pandemi telah berakhir, sementara yang lain mengalami gelombang infeksi yang sangat besar,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah konferensi, Senin (17/5/2021).

“Pandemi masih jauh dari selesai. Ini tidak akan berakhir di mana pun sampai berakhir di mana-mana,” dia memperingatkan, dikutip CNBC.

Komentar Tedros datang empat hari setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CDC Amerika Serikat memperbarui pedoman kesehatan masyarakatnya yang mengatakan bahwa orang yang divaksinasi penuh tidak lagi perlu memakai masker atau menjaga jarak, baik di luar maupun di dalam ruangan.

Ini adalah pertama kalinya pemerintah federal mendorong orang untuk berhenti memakai masker sejak badan tersebut pertama kali menyerukan penutup wajah lebih dari setahun yang lalu.

Di Amerika Serikat, kasus Covid baru menurun karena semakin banyak orang Amerika yang divaksinasi. Pada hari Minggu, negara itu melaporkan sekitar 33.200 infeksi baru setiap hari, berdasarkan data rata-rata tujuh hari yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, turun 19% dari seminggu sebelumnya.

Baca juga: Tingkat Vaksinasi Tinggi, WHO: Pandemi Global Belum Berakhir

Sementara, negara lain sedang mengalami wabah besar. India, misalnya, melaporkan rata-rata tujuh hari dari sekitar 328.900 kasus per hari pada hari Minggu, menurut data Hopkins. Itu turun 15% dari minggu lalu, tetapi masih merupakan jumlah kasus yang sangat besar.

Negara itu juga mencapai rekor baru kematian, melaporkan rata-rata tujuh hari 4.039 kematian, menurut data Hopkins.

Tedros mengatakan pihaknya telah menanggapi lonjakan di India dan titik panas lainnya di seluruh dunia. Dia mengatakan WHO membutuhkan dana segera untuk mempertahankan dukungan teknis dan operasionalnya ke semua negara, terutama yang paling terkena dampak pandemi.

“Rencana tanggapan saat ini kekurangan dana dan sebagian besar dari itu dipagari oleh donor untuk negara atau kegiatan tertentu,” katanya.

Dia juga meminta produsen vaksin Covid, termasuk Pfizer dan Moderna, untuk menyediakan lebih banyak vaksin untuk skema COVAX, yang memasok dosis ke negara-negara miskin. “Kami membutuhkan dosis sekarang dan meminta mereka untuk mempercepat pengiriman,” katanya.**(Feb)

Exit mobile version