TopCareerID

Pentingnya sesuaikan Pola Makan Pasca Ramadan

Topcareer.id – Masih suka mengonsumsi makanan dan minuman manis? Eits jangan kebablasan, meskipun kita terbiasa dengan makanan manis selama 30 hari puasa Ramadan, namun kini kebiasaan tersebut harus diubah lho.

Menurut pakar gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwi Budiningsari beberapa kebiasaan selama puasa jika dilakukan secara terus menerus ternyata dapat memepengaruhi kesehatan.

“Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang manis saat berbuka puasa, jika tidak diatur dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, yaitu meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, serta memicu pertumbuhan sel kanker,” ujarnya dikutip dari situs resmi Ugm.ac.id, Kamis (20/5/2021).

Tak hanya maknaan manis, kebiasaan makan makanan berat pada malam hari dalam rentang waktu 2 jam sebelum tidur juga perlu dihindari karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti penyakit asam lambung dan sakit perut.

“Asam lambung dari perut rentan naik ke kerongkongan saat seseorang langsung tidur setelah makan. Hal itu bisa menyebabkan seseorang merasa mulas, dada atau perut bagian atas nyeri, mual, sampai sakit tenggorokan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Dwi menyarankan agar kita melakukan penyesuaian terhadap pola makan. Misalnya membatasi konsumsi jenis makanan yang banyak mengandung gula, garam, lemak, atau makanan dan minuman yang manis, asin, dan berminyak.

“Kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana. Jaga pola makan yang sehat dan sesuai pedoman gizi seimbang dengan memperhatikan jumlah dan jenis bahan makanan, juga jadwal makan teratur yang tidak melewatkan waktu makan utama,” katanya.

Baca juga : Tips Pola Makan Sehat saat Bekerja dari Rumah

Jenis bahan makanan dimaksud adalah yang mengandung zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Terlebih lagi jika mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki zat gizi mikro mulai dari vitamin A, C, D, E, mineral besi, dan zinc. Ini akan berperan dalam meningkatkan fungsi imun.

“Antioksidan juga penting karena dapat menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh dan membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Antioksidan dapat diperoleh dari apel, jeruk, ubi jalar, asparagus, bawang merah, bawang putih, brokoli, pepaya, dan wortel,” tutur Dwi.

Jika dirasa sulit untuk menghentikan keinginan makan makanan manis, Dwi mengatakan kita bisa memilih alternatif makanan atau minuman yang mengandung gula alami seperti buah-buahan serta serat yang diperoleh dari sayur.

“Buah, sayur, kacang-kacangan serta biji-bijian akan membuat kenyang lebih lama sehingga nafsu makan dapat ditekan sehingga dapat mempertahankan berat badan yang normal dan tetap sehat setelah berpuasa,” tambahnya lagi.

Terakhir, mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter dalam sehari dan istirahat yang cukup yaitu minimal 8 jam sehari juga menjadi hal penting yang harus dilakukan.**(Feb)

Exit mobile version