TopCareerID

GeNose Makin Canggih, Skrining Varian Baru Covid-19 Lebih Akurat

GeNose makin canggih, bisa skrining varian baru covid-19 lebih akurat

Topcareer.id – Tim Inventor GeNose C19 semakin mempercanggih teknologi pada GeNose C19. Pembaruan pertama pada GeNose, yakni soal perangkat lunak kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Dengan begitu skrining varian baru Covid-19 pada GeNose lebih akurat.

Tim inventor GeNoSe C19 dr. Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan, soal pembaharuan terkait AI, versi sebelumnya dari AI GeNose C19 adalah 1.3.2 build 5 yang sekarang berkembang menjadi versi 1.3.2 build 6.

AI Versi 1.3.2 build 6 diperbarui dari sisi interface yang lebih ramah bagi operator alat (user friendly), basis data yang lebih besar, dan fitur pembacaan kurva secara manual.

“Pembaharuan ini untuk menanggapi berbagai macam permintaan dari dokter, tenaga kesehatan, dan pengguna yang ingin mempelajari bentuk-bentuk kurva hasil pembacaan alat GeNose C19 dan menunjukkan bagaimana sebenarnya kurva pasien yang positif dan negatif,” kata Dian dalam rilis berita, dikutip pada Senin (24/5/2021).

Dengan adanya update AI tersebut, akurasi alat meningkat sehingga GeNose C19 akan lebih baik melayani masyarakat yang menjalani tes skrining Covid-19.

Baca juga: Disuruh Bayar Dalam Program Vaksinasi Gotong Royong? Cepat Lapor ke Sini

Pembaruan kecerdasan buatan GeNose C19 bisa untuk mengantisipasi varian-varian baru virus SARS-CoV-2 yang muncul.

“Varian D64G sudah masuk ke database yang sekarang dan kami akan terus melakukan pembaharuan secara rutin dan berkala sehingga akan lebih aware di lapangan,” jelas Dian.

Akses basis data varian baru virus didapatkan dari rumah sakit yang merawat pasien dengan varian baru, sehingga peneliti mampu mendapatkan sampel napas untuk memperbarui kecerdasan buatan GeNose C19.

Selanjutnya adalah pembaharuan terkait standard operational producer (SOP) operator dan buku manual.

“Kecerdasan buatan GeNose C19 versi terbaru juga menyediakan indikator bagi operator untuk menerapkan SOP secara tepat agar pembacaan kurva lebih akurat dan mudah,” jelas Dian.

Dian menambahkan SOP GeNose C19 yang lebih ringkas dan sederhana untuk operator. SOP tersebut terdiri dari dua halaman yang meliputi tahap persiapan alat, pengambilan sampel, hingga pengelolaan limbah GeNose C19.

Dengan mekanisme tersebut, operator alat GeNose C19 bisa mempersiapkan kondisi lingkungan sebelum pengambilan sampel napas.

Dian menjelaskan, peneliti akan memberikan pelatihan dan mengirim mesin GeNose C19 versi terbaru ke setiap institusi tersebut untuk mengavaluasi validasi dan akurasi alat sehingga dapat memberikan jaminan kepastian dalam penggunaan GeNose C19.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Kuwat menyampaikan selain kecerdasan buatan, juga terdapat pengembangan sistem penjaminan mutu yaitu kalibrasi. “Kalibrasi ini berguna untuk menyeragamkan atau membuat sistem konsisten, antara mesin satu dan lainnya,” tutur Kuwat.

Exit mobile version