Topcareer.id – Ada beberapa program pemulihan ekonomi bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya yakni bantuan insentif pemerintah (BIP) yang diargetkan bisa launching pada Juni 2021 dengan anggaran Rp60 miliar.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fadjar Hutomo menjelaskan, bantuan insentif pemerintah ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan sejak 2017. Bertujuan memberikan tambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva tetap kepada pelaku usaha.
“Awal Juni ini semoga bisa di-launching. Total anggaran Rp60 miliar yang akan diberikan untuk lima subsektor ekonomi kreatif, yakni aplikasi digital dan pengembangan permainan, fesyen, kriya serta kuliner. Serta bagi usaha pariwisata yang ada di desa wisata,” kata Fadjar Hutomo dalam siaran pers, dikutip pada Senin (24/5/2021).
Dalam prosesnya, calon penerima nantinya hanya perlu mengikuti proses seleksi yang telah ditentukan dan memilih dua kategori bantuan modal yang diinginkan sesuai kondisi jenis usaha yang dijalankan, setelahnya akan diseleksi dan dikurasi oleh para kurator.
“BIP akan melalui proses kurasi oleh para kurator. Sehingga tepat sasaran dan pelaksanaannya sesuai akuntabilitas,” katanya.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan, Kemenparekraf juga mendorong para pelaku UMKM untuk bertransformasi memasarkan produknya melalui digital.
Baca juga: Disuruh Bayar Dalam Program Vaksinasi Gotong Royong? Cepat Lapor Kesini
“Salah satu program kami membuat para pelaku UMKM adalah onboarding ke platform digital dan kami akan lakukan pendampingan agar para pelaku ekraf dapat memasarkan produknya menjadi lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkomitmen menghadirkan program-program pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tepat sasaran dan tepat manfaat.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, Kemenparekraf hadir untuk melihat dan mendengar langsung hal-hal yang dibutuhkan masyarakat khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk kemudian dirumuskan dalam kebijakan serta program yang menyentuh dan berkeadilan.
“Sehingga dapat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu pada mereka yang betul-betul membutuhkan,” kata Sandiaga Uno.
Menparekraf mengatakan tahun 2021 sebagai momentum tahap pemulihan sektor Parekraf. Ia pun mengajak seluruh pihak dapat turut mensukseskan program-program yang ada.