Topcareer.id – Indonesia sebentar lagi resmi memiliki jaringan 5G. Penggelaran jaringan 5G perdana menjadi buah hasil kerja pemerintah dan ekosistem penyelenggara telekomunikasi sekaligus menjadi wujud percepatan transformasi digital di Indonesia.
Telkomsel jadi operator pertama yang akan menyediakan jaringan 5G mulai bulan ini di beberapa kota dan tanggal 27 Mei untuk DKI Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Pemerintah akan tetap fokus untuk meneruskan pemerataan penggelaran layanan jaringan 4G di Indonesia.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo terkait Akselerasi Transformasi Digital Nasional. Secara simultan, jaringan 5G akan dikembangkan di wilayah komersial dan juga wilayah prioritas lainnya, untuk saling melengkapi dengan jaringan 4G yang sudah tersedia,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (24/5/2021).
Menteri Johnny memaparkan beberapa tahun terakhir, Kementerian Kominfo bersama dengan beberapa Penyelenggara Telekomunikasi telah melakukan 12 kali uji coba jaringan baru ini sepanjang tahun 2017 hingga 2020 kemarin.
“Salah satu uji coba dilakukan pada saat perhelatan Asian Games pada tahun 2018 lalu. Awal tahun 2021 ini, Kementerian Kominfo juga telah melakukan lelang pita frekuensi 2,3 GHz,” jelasnya.
Menurut Menkominfo, aspek regulasi untuk penerapan teknologi 5G ini juga telah disiapkan dengan baik.
Menteri Johnny menyatakan penggelaran 5G sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo terkait dengan langkah transformasi digital nasional sebagai implementasi UU Cipta Kerja dan peraturan turunan di bawahnya.
Baca juga: Cara Mencairkan Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja
“UU Cipta Kerja memberikan dasar hukum khususnya terkait dengan infrastructure sharing aktif maupun pasif dan juga frequency sharing yang akan mendukung penerapan teknologi 5G di lapangan,” jelasnya.
Penggelaran layanan jaringan 5G ini juga menandai bahwa mulai saat ini, Indonesia memasuki tahapan simultaneous operations 4G dan 5G. Menkominfo menegaskan kembali kehadiran layanan 5G tidak lantas menggusur layanan 4G yang sudah digunakan masyarakat.
“Karena di tahapan pengembangan awal ini, jaringan 4G juga dibutuhkan sebagai basis operasionalisasi 5G,” tegasnya.
Sebagai teknologi baru, Menteri Johnny mengharapkan teknologi 5G tentunya akan semakin mendorong kemajuan sektor digital Indonesia.
Ia mengatakan, melalui layanan yang lebih cepat dan kapasitas jaringan yang lebih besar serta andal, teknologi 5G akan membuka potensi layanan tidak hanya untuk komunikasi antar manusia (human-to-human).
“Tetapi juga mengintegrasikan jaringan manusia dengan mesin (human-to-machine) dan juga jejaring komunikasi machine-to-machine,” ujarnya.**(Feb)