Topcareer.Id – Membahas JNE tentu tidak bisa lepas dari sang CEO, Mohammad Feriadi. Inovasi-inovasi yang dilakukannya sukses membuat JNE menjadi bagian tak terpisahkan dari menjamurnya e-commerce saat ini.
Mohammad Feriadi sendiri merupakan putra dari Soeprapto Soeparno, pendiri PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir.
Pria kelahiran 3 Februari 1969 ini resmi meneruskan kinerja hebat sang ayah sejak 2015 lalu, setelah mengabdi di perusahaan tersebut selama 19 tahun.
Dalam 19 tahun tersebut, Feriadi melakoni berbagai jabatan, termasuk menjadi Customer Service. Semua ia lakukan dengan sepenuh hati, hingga akhirnya mendapat amanah untuk memimpin JNE.
Feriadi menuturkan, JNE sendiri punya sejarah panjang. Semuanya berawal ketika JNE masih khusus menangani kiriman dari luar negeri.
“Kalau bicara sejarah JNE, tentunya tak lepas dari organisasi TIKI. JNE pada saat itu menjadi divisi internasional dari TIKI yang menangani kiriman-kiriman dari luar negeri untuk ke Indonesia,” ujarnya dalam wawancara bersama Topcareer.Id.
Kualitas JNE membuat permintaan pengiriman melonjak tinggi. Hal ini tentu datang dengan sejumlah kendala, salah satunya perbedaan waktu di luar negeri dengan di Indonesia.
“Kalau di sana hari kerja di sini hari kerja enggak masalah, tapi pas di sana hari kerja, di sini hari libur, itu di sana tahunya tetap harus jalan gitu ya. Tidak boleh ada hambatan apapun,” kenang Feriadi.
Melihat permintaan yang kian tinggi, pada 26 november 1990, JNE kemudian dirubah menjadi satu entitas, alias menjadi satu badan hukum sendiri.
JNE pun lalu terus mengembangkan jaringan ke seluruh pelosok yang ada di Indonesia, hingga sebesar sekarang.
Baca juga: Begini Jurus JNE Hadapi Ketatnya Persaingan
Mengedepankan ilmu agama
Dalam memimpin JNE, Feriadi tak lupa untuk selalu mengedepankan ilmu agama Islam yang diimaninya, seperti yang selalu diingatkan oleh almarhum Ayah. Termasuk dalam hal amanah, dan juga keikhlasannya untuk berbagi terhadap sesama.
Itu mengapa dalam setiap kegiatan. JNE dikenal selalu melibatkan anak-anak yatim. Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab.
“Kita sudah diingatkan dalam Al-Quran, kita harus dekat dengan anak-anak yatim, agar kita dapat banyak kemudahan,” ujarnya.
“JNE tidak hanya berbisnis, tapi juga berbakti. Kita ingin menunjukkan kalau JNE juga ada manfaatnya, bagi masyarakat, bagi nusa dan bangsa,”
Selain itu, menjaga kepercayaan juga merupakan hal yang amat dijaga oleh JNE. Ini ia tekankan kepada seluruh bagian dari perusahaan.
“Bisnis ini sangat erat dengan urusan kepercayaan. Kita dipercaya oleh masyarakat, artinya kita harus menjaga kepercayaan tersebut, dari saat barang kita terima, hingga telah sampai ke penerimanya. kita harus terus jaga kepercayaan itu.
Feriadi menegaskan, hal-hal inilah yang jadi ciri khas JNE, sesuai dengan tagline yang dipegangnya, Connecting happiness.**(Feb)