TopCareerID

6 Alasan Dokter Memilih Ganti Pekerjaan (Bagian 1)

Ilustrasi Surat Izin Praktik tenaga medis dan tenaga kesehatan bisa digunakan hingga masa berlaku habis.

Ilustrasi Surat Izin Praktik tenaga medis dan tenaga kesehatan bisa digunakan hingga masa berlaku habis.

Topcareer.id – Karier seorang dokter umumnya dianggap sebagai pilihan yang stabil dan dipikirkan dengan matang untuk bertahan seumur hidup. Dibutuhkan 10 hingga 14 tahun untuk menjadi dokter praktik dalam spesialisasi yang dipilih.

Namun, laporan terbaru dari Medscape menyatakan bahwa 42% dokter di Amerika Serikat (AS) melaporkan mengalami burnout pada tahun 2020. Merasa tidak ada kepuasan karier, dokter berpikir untuk beralih ke bidang lain. Melansir Ladders, berikut beberapa alasan yang mempengaruhi keputusan tersebut.

1. Kelelahan fisik dan emosional

Pengobatan praktis membuat stres dan melelahkan secara fisik. Bekerja di luar jam kerja, kasus medis yang menantang, dan jadwal rumah sakit yang kaku semuanya membuat dokter memikirkan alternatif lain. Banyak profesional kesehatan muda tidak tahu berapa banyak waktu yang dibutuhkan berbagai prosedur birokrasi ketika memulai praktik mereka.

Menurut laporan ResearchGate baru-baru ini, dokter menghabiskan 25% hingga 60% dari hari kerja mereka untuk dokumen daripada membantu pasien secara langsung. Karena kelelahan secara fisik dan emosional, dokter secara alami akan memutuskan untuk mempertimbangkan pekerjaan lain.

2. Berusaha keras untuk keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik

Spesialis muda biasanya beradaptasi dengan baik dengan jam kerja yang sangat besar dan mendedikasikan seluruh waktu mereka untuk bekerja. Tetapi di masa depan, mereka mulai berjuang untuk keseimbangan hidup-kerja yang lebih baik.

Baca juga: Mengenal Profesi Ortodentis, Beda Lho Dengan Dokter Gigi

Itu semua demi menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, memulihkan diri setelah shift kerja yang menantang, bepergian, dan melakukan hal-hal lain yang membuat mereka merasa bahagia. Beralih ke profesi lain adalah solusi yang sering mereka lakukan jika tidak ada kesempatan untuk pindah ke jadwal kerja yang lebih ringan di posisi mereka saat ini.

3. Ilmu kedokteran dipilih secara tidak sadar atau di bawah tekanan

Keluarga inginmu mengikuti jejak ayah dan menjadi dokter, atau kamu memiliki kesempatan untuk menjadi mahasiswa kedokteran dan hanya ikut-ikutan. Sulit untuk mengetahui dengan pasti apa panggilanmu yang sebenarnya.

Saat tumbuh dewasa dan mulai bekerja, kamu mungkin menyadari bahwa Anda ingin melakukan sesuatu yang lain. Ini adalah situasi yang cukup umum bagi dokter untuk meninggalkan ilmu kedokteran.**(Feb)

Exit mobile version