Topcareer.id – Diketahui hingga 12 Juni 2021, sebanyak 308 tenaga kesehatan (nakes) di Kudus, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, kondisi nakes di fasilitas pelayanan kesehatan itu telah berangsur pulih.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo mengatakan, per 17 Juni 2021, 90% nakes yang melakukan isolasi mandiri sudah mulai masuk kerja dan kembali melayani masyarakat. Dari 308 nakes yang terpapar Covid-19, 277 dalam perawatan isolasi mandiri, dan 193 lainnya sudah dinyatakan sembuh.
“Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa vaksin yang diberikan kepada mereka benar-benar efektif melindungi dari kondisi terburuk,” kata Badai Ismoyo dalam keterangan pers, dikutip Jumat (18/6/2021).
Jumlah tenaga kesehatan di Kudus sendiri saat ini mencapai kurang lebih 6.000 nakes. Dengan perlindungan yang diberikan melalui program vaksinasi bagi nakes yang dimulai periode Januari-Maret 2021 lalu, nakes di Kudus tidak terlalu banyak terpapar Covid-19.
Ia mengatakan, hampir 100% nakes di Kudus itu telah menerima vaksinasi dosis satu dan dua. Dari jumlah tersebut, hanya 308 nakes yang terpapar atau sekitar 5,13% dari jumlah keseluruhan nakes. “Dan sebagian besar di antaranya sudah sembuh dan mulai bekerja kembali,” ujar Badai.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi, dr. Abdul Aziz Achyar menyampaikan data terbaru pada Kamis (17/6), bahwa dari total 153 nakes yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di rumah sakit tersebut, hanya 11 orang (7,1%) yang dirawat inap, 86 (56%) sisanya melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Novavax Lebih Manjur Pada Peserta Yang Menerima Vaksin Influenza
Kemudian dari 153 kasus konfirmasi Covid-19 tersebut 59 (38,5%) nakes RSUD dr. Loekmono Hadi sudah dinyatakan sembuh. Hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi nakes efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian.
Hingga Kamis (17/6), nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kudus yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang dan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.
Untuk mengantisipasi dan melakukan intervensi kesehatan di Kudus, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan vaksin Covid-19 sejumlah 50 ribu dosis khusus guna mempercepat cakupan vaksinasi di Kudus.
Hal ini merupakan upaya melindungi masyarakat Kudus dari Covid-19 karena terbukti vaksinasi memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan yang sudah mendapatkannya lebih dahulu.
“Untuk saat ini kita sudah menggencarkan vaksinasi secara masal di Kudus, supaya nanti bisa melandaikan penularan Covid-19,” ujar H.M Hartopo, Bupati Kudus, Kamis (10/6/2021) lalu.