Topcareer.id – Taj Mahal di India telah buka kembali untuk wisata umum dan turis pada hari Rabu (15/6) ketika negara itu masih belum pulih dari pandemi.
India bergegas untuk mencabut pembatasan dan membuka wisata dalam upaya untuk merevitalisasi ekonominya.
Monumen abad ke-17 yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan di kota utara Agra itu ditutup pada awal April ketika India memberlakukan tindakan penguncian yang ketat.
Saat itu India tengah berupaya keras menahan lonjakan infeksi COVID-19 yang masih membunuh ribuan orang setiap hari.
Hanya 650 wisatawan boeh masuk ke dalam Taj Mahal kapan saja, kata Prabhu Singh, Hakim Distrik Agra.
Wisata monumen marmer putih ini biasanya menarik 7 juta hingga 8 juta pengunjung setiap tahun, atau rata-rata 20.000 orang per hari.
Negara bagian Uttar Pradesh, tempat Agra berada, melaporkan 270 infeksi baru dalam semalam dan 56 kematian.
Ini adalah salah satu negara bagian tersulit di India dalam hal total kasus COVID-19.
Baca juga: Kemenparekraf dan IDI Kolaborasi Kembangkan Wisata Kesehatan
Monumen-monumen lain yang dilindungi federal, termasuk Benteng Merah New Delhi dan Qutub Minar, juga buka kembali untuk turis pada Rabu (16/6).
Bahkan ketika alarm berbunyi di negara berpenduduk terbesar kedua di dunia atas kebangkitan kerumunan di kota-kota besar yang mengancam akan memicu lonjakan kasus.
Media India melaporkan kemacetan lalu lintas dan lonjakan wisata minggu ini ke stasiun bukit utara Shimla.
Tempat itu terkenal dengan pemandangan indah puncak Himalaya yang tertutup salju, hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran virus.
Kementerian kesehatan India melaporkan pada hari Rabu 62.224 infeksi COVID-19 baru semalam.
Hal itu sedikit lebih tinggi dari angka hari sebelumnya tetapi masih jauh di bawah puncak bulan Mei.
Pada bulan Mei India sempat mengalami lebih dari 400.000 infeksi harian.
Total beban kasus COVID-19 negara Asia Selatan itu sekarang mencapai 29,63 juta.
Sementara total kematian mencapai 379.573, data menunjukkan. India menambahkan 2.542 kematian pada 15 Juni 2021 lalu.**(Feb)