Topcareer.Id – Meski kasus Covid-19 tengah meningkat di berbagai kota di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) memastikan bahwa ketersediaan oksigen medis jumlahnya masih mencukupi.
Bersama para pelaku industri terkait, Kemenperin dan AGII terus mendukung penyediaan oksigen medis untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19.
“Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19,” ujarJuru Bicara Kemenperin Febri Hendri dalam pres rilis, Kamis (24/6).
“Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05% dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia.”
Febri menuturkan, Kemenperin juga sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.
Baca juga: Studi: Musik Ternyata Sebabkan Gangguan Tidur
“Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri.”
Menurut Febri, saat ini para distributor tabung masih memiliki stok yang ready untuk dipergunakan. Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani Covid-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terkait pemutakhiran data kebutuhannya.
“Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat, dan tepat sasaran,” paparnya.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII), Arief Harsono menambahkan, pihaknya masih memiliki ketersediaan stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
“Pada bulan Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi,” ujarnya.**(Feb)