TopCareerID

1.500 ATM Cryptocurrency akan Dipasang di El Salvador

El Savador setujui Bitcoin jadi alat pembayaran yang sah.

Dok/Pool.com

Topcareer.id – Athena Bitcoin berencana untuk menginvestasikan lebih dari USD 1 juta untuk memasang ATM cryptocurrency di El Salvador.

Terutama di mana penduduk menerima pengiriman uang dari luar negeri, seorang perwakilan perusahaan mengatakan rencana tersebut, Kamis (24/6).

Menurut situs web Athena Bitcoin, ATM nya bisa digunakan untuk membeli bitcoin atau menjualnya secara tunai.

Perusahaan mengharapkan untuk secara bertahap menginstal sekitar 1.500 ATM, mempekerjakan staf dan membuka kantor untuk melakukan operasi di El Salvador.

Bulan Juni ini El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Dan sistem pembayaran menggunakan bitcoin ini akan mulai berlaku pada bulan September 2021.

Presiden El Salvador Nayib Bukele memberi perusahaan Athena tantangan untuk menyediakan 1.500 ATM cryptocurrency.

Mereka menerimanya dan akan melakukan pengadaan mesin ATM yang Bukele minta, tetapi secara bertahap.

“Kami adalah perusahaan swasta dan kami ingin memastikan bahwa pembangunan kami di negara ini berkelanjutan,” kata direktur perusahaan untuk Amerika Latin Matias Goldenhorn.

Bukele telah menggembar-gemborkan potensi cryptocurrency sebagai mata uang pengiriman uang untuk orang Salvador di luar negeri.

“Awalnya kami akan membawa puluhan mesin terlebih dahulu, kami akan uji model bisnisnya seperti apa di El Salvador, karena mungkin akan berbeda dengan di Amerika Serikat,” tambah Goldenhorn.

Baca juga: Wow! Transfer Bitcoin ke El Salvador Melonjak Empat Kali Lipat

Setahun yang lalu Athena memasang ATM cryptocurrency pertamanya di pantai El Zonte El Salvador, sebagai bagian dari percobaan yang disebut Pantai Bitcoin.

Hal tersebut bertujuan menjadikan kota itu salah satu ekonomi bitcoin pertama di dunia.

Bank Dunia mengatakan tidak dapat membantu implementasi bitcoin El Salvador mengingat kelemahan lingkungan dan transparansi.

IMF pun mengatakan mereka melihat masalah makroekonomi, keuangan dan hukum dengan adopsi cryptocurrency di negara itu.**(Feb)

Exit mobile version