Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Untuk Kali Pertama, Badan Antariksa Eropa akan Pekerjakan Astronot Disabilitas

Astronot di film Gravity. (dok. Fox News)

Topcareer.id – Badan Antariksa Eropa berharap untuk bisa mempekerjakan dan meluncurkan astronot cacat fisik pertama di dunia.

Beberapa ratus calon para-astronot telah melamar peran itu, kata kepala European Space Agency (ESA) Josef Aschbacher.

Program antariksa yang beranggotakan 22 orang baru saja menutup panggilan rekrutmen astronot selama sepuluh tahun terakhir, dan menerima 22.000 pelamar, kata Aschbacher.

“Kami ingin meluncurkan para-astronot atau astronot penyandang disabilitas, dan akan menjadi yang pertama kalinya,” tambahnya.

“Tapi saya juga senang untuk ESA karena ini menunjukkan bahwa ruang angkasa adalah untuk semua orang, dan itu adalah sesuatu yang ingin saya sampaikan.”

ESA, yang roket Ariane-nya pernah mendominasi pasar untuk peluncuran satelit komersial, menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Ariane harus bersaing dengan perusahaan startup teknologi seperti Blue Origin milik Jeff Bezos dan SpaceX milik Elon Musk.

“Ruang angkasa berkembang sangat cepat dan jika kita tidak mengejar ketinggalan, kita akan tertinggal,” ujar Aschbacher.

Tantangannya sangat besar, anggaran 7 miliar euro ESA adalah sepertiga dari NASA.

Baca juga: Mengapa Baju Astronot Ada yang Berwarna Oranye dan Putih? Ini Bedanya

Iklan lowongan kerja astronot tahun ini menarik hampir tiga kali lipat dari 8.000 lamaran yang diterima satu dekade lalu dan seperempat pelamarnya adalah wanita yang jumlahnya naik dari sebelumnya.

ESA telah berjanji untuk mengembangkan teknologi untuk memastikan penerima penyandang disabilitas.

Dan para astronot itu akan menyusuri Stasiun Luar Angkasa Internasional. Beberapa akan dikerahkan ke stasiun Gateway yang direncanakan Amerika Serikat di bulan.

Sementara negara-negara anggota ESA sedang mempertimbangkan undangan dari badan antariksa China dan Rusia untuk berpartisipasi dalam proyek pangkalan bulan serupa mereka.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply