Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, March 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Gejala Varian Delta Plus, dan Cara Mengobatinya

varian covid-19Ilustrasi virus corona. (dok. BBC)

Topcareer.Id – Semakin hari, ancaman Covid-19 kian komplikatif saja. Termasuk lewat kemunculan varian baru bernama Delta Plus yang dengan cepat menjadi perhatian global.

Delta Plus sendiri merupakan mutasi dari varian Delta yang selama ini menjadi varian dominan.

Pemerintah India, mengakui Delta Plus sebagai “varian yang patut jadi perhatian.” Negara itu menemukan kasus ini di tiga negara bagian, yaitu Maharashtra, Kerala dan Madhya Pradesh.

Di luar India, varian Delta Plus juga telah ditemukan di negara-negara seperti AS, Inggris, Jepang, Rusia, Cina, Portugal, Swiss, hingga Polandia.

Mengenal Delta Plus

Delta Plus menunjukkan mutasi yang diperoleh dari strain Delta dan strain Beta. Varian ini ditemukan memiliki dua mutasi bergradasi L452R dan P871R.

Menurut mantan kepala ilmuwan epidemiologi dan penyakit menular di Indian Council of Medical Research (ICMR), Dr Raman R Gangakhedkar, dua mutasi ini menambah efisiensi penularan yang lebih tinggi.

“Varian ini dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain, atau masuk ke dalam sel dengan jauh lebih efisien, dibandingkan dengan strain lain yang ada,” ujarnya seperti dikutip dari laman DNA India.

Baca juga: Seberapa Efektif Vaksin COVID-19 Buatan China Terhadap Varian Delta?

Apakah varian Delta Plus lebih berbahaya?

Beberapa penelitian dilakukan untuk mencoba memahami perbedaan virulensi, tingkat keparahan infeksi, dan gejala dari Delta Plus.

Hasilnya, varian Delta Plus telah menunjukkan peningkatan transmisibilitas, kemampuan pengikatan yang lebih kuat ke reseptor sel paru-paru, dan potensi pengurangan kemampuan dalam menanggapi pengobatan antibodi monoklonal.

Varian Delta Plus pun dilaporkan menyebar “hampir 60 persen lebih cepat” daripada varian Delta.

Gejala dan Pengobatan

Ahli virologi terkemuka di India telah menyatakan bahwa infeksi Delta Plus mengadopsi gejala dari varian Delta induk dan varian Beta mitra.

Gejala utama varian Delta Plus yang tercantum adalah batuk, diare, demam, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, ruam kulit, serta perubahan warna pada jari tangan dan kaki.

Sebagai tambahan, Delta Plus juga memiliki gejala seperti sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan.

Dalam hal pengobatan, penelitian masih terus berlangsung untuk memastikan efektivitas vaksin yang telah tersedia.

Beberapa ahli mengaku khawatir jika varian tersebut mungkin dapat menghindari kekebalan yang diperoleh dari vaksin Covid-19. Namun sejauh ini belum terbukti.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply