TopCareerID

Menko Luhut: 100 Persen Produksi Oksigen untuk Kebutuhan Medis

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Topcareer.id – Pemerintah terus memastikan suplai oksigen medis serta kapasitas rumah sakit bisa terus tersedia untuk masyarakat guna menangani Covid-19. Menko Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan bahkan meminta 100 persen produksi oksigen untuk kepentingan medis.

“Pemerintah saat ini sedang memaksimalkan penggunaan produksi oksigen industri untuk menjadi oksigen medis. Kita pastikan suplai oksigen dan kapasitas Rumah Sakit agar mencukupi,” ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Jubir Menko Marves) Jodi Mahardi, Senin (5/7/2021).

Hal tersebut sebelumnya dibahas dalam rapat koordinasi virtual yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan yang juga merupakan rapat lanjutan yang telah dilaksanakan pada siang di hari yang sama.

“Saya minta 100 persen produksi oksigen untuk kepentingan medis terlebih dahulu, artinya seluruh alokasi industri harus dialihkan ke medis,” sebut Menko Luhut.

Rencananya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan akan membuat database produsen dan distributor untuk ketersediaan oksigen, baik dengan memproduksi dari dalam negeri maupun melakukan impor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menerangkan bahwa keamanan dan kebersihan oksigen bisa terjamin dan diperiksa dengan menggunakan teknologi analisis hazard operability.

Baca juga: Vaksin COVID-19 CureVac Hanya Mencatat Efektivitas 48% Dalam Uji Coba Terakhir

Ia juga memastikan bahwa kapasitas oksigen fasa cair tersebut akan dioptimalkan 100 persen untuk kebutuhan medis. Sementara terkait import, sedang dilakukan konsolidasi dengan produsen untuk bisa memastikan kapasitas dan sumber oksigen.

“Saya kira kita bisa kerahkan oksigen produksi dalam negeri dan oksigen konsentrator untuk pasien isolasi. Oksigen konsentrator ini bisa kita impor melalui Kemenperin kalau sudah di approve Kemenkes,” terang Menko Luhut.

Ia juga berharap agar oksigen konsentrator bisa tersedia di hari Selasa atau Rabu. Untuk itu, Ia menugaskan Kemenperin untuk segera memastikan kapasitas dan sumber untuk oksigen impor sekaligus memastikan kedatangan oksigen tersebut.

Selain memastikan ketersediaan suplai oksigen, pemerintah juga berencana untuk mengkonversi Asrama Haji Pondok Gede menjadi RS Darurat Covid-19.

Asrama tersebut memiliki kapasitas 1 gedung untuk perawatan intensif, 5 gedung untuk perawatan pasien Covid-19 gejala sedang, dan 2 gedung untuk asrama perawat dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 785 buah.

Exit mobile version