Topcareer.id – Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, jumlah kematian global akibat pandemi Covid-19 telah melebihi angka 4 juta pada Rabu (7/7/2021) malam ketika infeksi di seluruh dunia melampaui 185 juta.
Banyak negara dalam beberapa bulan terakhir berjuang melawan lonjakan infeksi Covid karena penyebaran varian delta yang lebih menular, pertama kali muncul di India. Itu terjadi lebih dari setahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global.
WHO telah mengatakan bahwa delta adalah varian “tercepat dan terkuat”, dan para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa itu dapat merusak upaya untuk menahan pandemi bahkan ketika program vaksinasi sedang berlangsung di mana-mana.
Baca juga: Cek! Ini 11 Link Yang Sediakan Jasa Konsultasi Dokter Dan Obat Gratis
“Ketika lebih menular, kita akan mendapatkan lebih banyak kasus. Ketika mendapatkan lebih banyak kasus, maka penyakit akan lebih parah,” kata Dale Fisher, seorang profesor penyakit menular di Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura, dikutip dari CNBC, Kamis (8/7/2021).
Fisher mengatakan bahwa penularan Covid-19 yang lebih tinggi dapat menyebabkan lebih banyak peluang untuk varian baru yang bisa lebih menular daripada Delta.
Vaksinasi terhadap Covid-19 telah dimulai di banyak negara, dengan lebih dari 3,3 miliar dosis diberikan secara global, menurut data Hopkins.
Tetapi negara-negara berpenghasilan tinggi, yang mengamankan sebagian besar pasokan vaksin awal, jauh di depan sebagian besar negara berpenghasilan menengah dan rendah dalam memvaksinasi rakyatnya.